ECONOMICS

KKP Sebut Cara Tangkap Ikan di Indonesia Masih Bar-Bar, Ini Penjelasannya

Suparjo Ramalan 10/01/2024 17:08 WIB

Indonesia justru mengimpor ikan dari Benua Biru tersebut, salah satunya jenis Salmon.

KKP Sebut Cara Tangkap Ikan di Indonesia Masih Bar-Bar, Ini Penjelasannya (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor ikan Indonesia ke pasar Eropa masih minim, bahkan jarang terjadi. 

Sebaliknya, Indonesia justru mengimpor ikan dari Benua Biru tersebut, salah satunya jenis Salmon. 

Kinerja ekspor komoditas ikan yang kurang bergeliat ini dikonfirmasi langsung Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono. Menurutnya, metode atau cara tangkap ikan di Indonesia menjadi salah satu sebab anjloknya pasar ekspor ikan RI untuk Eropa.

Sakti Wahyu Trenggono menyebut cara tangkap ikan di Indonesia masih terbilang barbar alias primitif. Pernyataan ini berdasarkan penilain beberapa negara atas metode penangkapan ikan di Indonesia saat ini. 

“Contoh, gini aja ketika saya ke luar ketemu kolega pemerintahan di luar negeri, di Eropa, Jepang, China, saya melakukan benchmarking, tapi pertanyaan yang menggelitik saya, ketika saya bicara dengan Atase Perdagangan di Uni Eropa, saya memang sudah denger, ketemu beberapa otoritas di Eropa, even satu ekor ikan pun ga bisa diekspor ke Eropa, sementara kita impor Salmon,” ujar Trenggono saat konferensi pers, Rabu (10/1/2024). 

“Kita kenapa nggak bisa ekspor ke sana, tapi ternyata di Jepang saya dapat infonya, karena cara penangkapan di Indonesia masih barbar, aduh saya diam, jadi malu, memang benar cara penangkapan kita barbar” lanjutnya.

Trenggono mengatakan pola penangkapan ikan di luar negeri berbasis pada permintaan pasar. Artinya, jenis ikan yang akan ditangkap nelayan adalah ikan yang dibutuhkan pasar. 

“Penangkapan di luar berbasis pada demand, di luar negeri, kapal rata-rata 30 GT, ini yang perairan istilahnya tuh perairan pulau di selat, 30 GT, dan mereka sudah tahu mereka menangkap jenis ikan apa yang dibutuhkan pasar, sehingga waktu dia mendarat, sudah laku semua,” bebernya. 

“Kalau di kita nggak, semua ikan diambil, yang penting ikan,” lanjut Trenggono. 

(SAN)

SHARE