ECONOMICS

Komut PLN Beberkan Strategi Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Suparjo Ramalan 25/11/2024 04:00 WIB

Komisaris Utama PT PLN (Persero) Burhanuddin Abdullah menyebutkan bahwa perusahaan punya strategi jitu untuk menarik investasi di sektor energi baru.

Komut PLN Beberkan Strategi Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Komisaris Utama PT PLN (Persero) Burhanuddin Abdullah menyebutkan bahwa perusahaan punya strategi jitu untuk menarik investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satunya, membangun fasilitas manufaktur panel surya bertaraf internasional.

Menurutnya, manufaktur panel surya tidak hanya bertujuan mengurangi ketergantungan pada impor, namun memperkuat industri dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja hijau.

"Salah satu langkah penting adalah pembangunan fasilitas manufaktur panel surya bertaraf internasional,” ujar Burhanuddin melalui keterangan pers, Minggu (24/11/2024). 

Di tengah ketidakpastian global, PLN menyadari adanya tantangan dalam menarik investasi. Transparansi, regulasi dan komunikasi yang terbuka menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan keyakinan investor di sektor EBT.

"Kami mendorong para jajaran direksi PLN untuk mengadopsi gaya manajemen yang responsif terhadap perubahan dan inovatif, khususnya pada pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menarik investasi pada pengembangan EBT," katanya.

Agar PLN dapat terus memimpin transisi energi secara efektif, dirinya memastikan posisi keuangan perusahaan dapat terus kuat dan didukung oleh fleksibilitas dalam mengelola sumber daya secara mandiri.

"Selama bertahun-tahun, PLN secara konsisten memecahkan rekor perolehan laba perusahaan. Fondasi finansial ini perlu terus diperkuat sehingga dapat mendorong proyek-proyek EBT, mempercepat peralihan menuju energi ramah lingkungan sekaligus berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan keberlanjutan Indonesia," katanya.

PLN juga dipastikan terus berkolaborasi dan menciptakan inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan EBT. Burhanuddin mendorong pemanfaatan platform digital yang mampu mengidentifikasi data proyek EBT agar makin menarik keyakinan para investor.

"Kami tengah menyiapkan suatu platform digital yang dapat diakses secara realtime dan transparan. Dengan begitu akan menarik minat investor karena dapat menguraikan secara rinci potensi, risiko dan kebutuhan pendanaan tiap proyek pengembangan EBT," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE