ECONOMICS

Konsumsi dalam Negeri Diyakini Topang Penerimaan Pajak di 2024

Anggie Ariesta 29/01/2024 12:30 WIB

Pesta demokrasi yakni Pemilu 2024 diyakini akan membawa angin segar bagi penerimaan negara dari pajak.

Konsumsi dalam Negeri Diyakini Topang Penerimaan Pajak di 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pesta demokrasi yakni Pemilu 2024 diyakini akan membawa angin segar bagi penerimaan negara dari pajak. Sebab, Pemilu serentak akan cukup berpengaruh terhadap konsumsi di sektor perdagangan.

"Kalau kita lihat dari data 2023, itu kontribusi tertinggi memang di industri pengolahan yang ini mungkin salah satu dampak apa yang dilakukan pemerintah yaitu hilirisasi," kata Ketua Hipmi Tax Center Muhammad Arif Rohman dalam Market Review IDX, Senin (29/1/2024).

Dengan begitu, Hipmi Tax Center berharap hilirisasi ini tidak hanya berhenti di sektor pertambangan saja, melainkan sektor lain dilakukan hilirisasi. Sehingga, industri pengolahan akan tumbuh secara signifikan juga.

Berdasarkan data 2023, industri pengolahan salah satu sektor yang tertinggi yaitu mencapai 26,9% kontribusinya untuk penerimaan perpajakan, kemudian kontribusi perdagangan 24,4%.

Dengan konsumsi yang tinggi didorong oleh pesta demokrasi itu, lanjut Arif, nanti akan sangat mendorong perdagangan hingga dua digit.

Ada beberapa yang bisa dilakukan pemerintah dalam hal ini. Menurut Arif, dengan adanya pembentukan komite kepatuhan di 2023, harus terus ditingkatkan untuk kinerjanya.

"Karena itu cukup efektif dalam tanda petik membuat wajib pajak lebih menggali untuk menguji kepatuhannya," kata Arif.

Selanjutnya, tidak lanjut data PPS juga bisa difokuskan sehingga PPS tidak hanya memberikan keringanan, tetapi juga ada dampaknya ke penerimaan perpajakan ke depan.

"Dengan adanya wacana, pelemparan isu selama pilpres akan melemparkan kepercayaan kepada Ditjen Pajak," katanya.

(YNA)

SHARE