ECONOMICS

Konsumsi Jelang Akhir Tahun Tinggi, BPS Peringatkan Laju Inflasi

Advenia Elisabeth/MPI 05/12/2022 10:52 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menghimbau kepada Kepala Daerah untuk bisa menahan laju inflasi pada Desember 2022. 

Konsumsi Jelang Akhir Tahun Tinggi, BPS Peringatkan Laju Inflasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menghimbau kepada Kepala Daerah untuk bisa menahan laju inflasi pada Desember 2022. Mengingat, akhir tahun akan ada kenaikan permintaan khususnya dari sektor pangan dan transportasi. 

"Hati-hati di Desember 2022. Ini sebagai catatan atau tren data mengenai kondisi di bulan Desember. Tadi sebelumnya saya sampaikan penyebab inflasi [Desember] itu karena faktor musiman. Selain faktor musiman dari sisi suplai, juga faktor musiman karena permintaan hari raya dan tahun baru," ujar Margo saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (5/12/2022). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, menarik data ke belakang, pada Desember 2019, inflasi di tingkat 0,34 persen. Adapun penyebabnya adalah telur ayam ras, tarif angkutan, bawang merah, minyak goreng dan tarif angkutan kereta api. 

Kemudian, pada Desember 2020, kata Margo tidak jauh berbeda dengan 2019. Penyebab inflasi di tahun tersebut yaitu cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.

Lalu, di tahun 2021 pun demikian. Pemicu inflasi masih disebabkan oleh cabai rawit, minyak goreng, tarif angkutan, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Melihat data tersebut, menurut Margo, Kepala Daerah bisa mencegahnya dari sekarang dengan menyiapkan suplai barang pokok, di mana itu menjadi biang dari peningkatan inflasi bulan Desember.

"Desember 2022 ini bisa saya cermati, kalo melihat tren ini tentu saja kita bisa mencegah dari sekarang, bagaimana menyiapkan suplai karena permintaan dipastikan tinggi karena ada liburan dan perayaan Natal," katanya. 

Meskipun Desember 2022 ini dipastikan ada kenaikan inflasi, namun Margo berharap kenaikannya tidak terlalu tinggi. 

"Karena ini faktor musiman. Tidak bisa dihindari. Tapi harapannya tidak terlalu tinggi," tandasnya. 

(SLF)

SHARE