Konsumsi Listrik Industri Otomotif Meroket, Pertanda Kebangkitan Sektor Manufaktur?
Naiknya konsumsi listrik industri otomotif menunjukkan industri manufaktur di Jawa Barat mulai menggeliat.
IDXChannel - Konsumsi listrik industri otomotif di Jawa Barat sejak awal tahun hingga April 2022 tercatat mengalami peningkatan signifikan usai tertekan pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.
Berdasarkan data PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, konsumsi listrik industri otomotif selama empat bulan pertama 2022 tercatat mencapai 802.128 MWh. Capaian tersebut naik 11,21 persen dibanding konsumsi listrik di periode yang sama pada tahun 2021 sebanyak 721.302 MWh dan tahun 2020 sebanyak 696.325 MWh.
“Konsumsi listrik industri otomotif alhamdulillah sudah semakin membaik bahkan selalu tumbuh setiap tahunnya sejak pandemi,” ujar Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Ridwan.
Naiknya konsumsi listrik industri otomotif menunjukkan industri manufaktur di Jawa Barat mulai menggeliat. Sejauh ini, industri manufaktur menopang ekonomi Jabar hingga 40 persen.
Di Jawa Barat sendiri, industri otomotif besar di antaranya berada di daerah Karawang, Cikarang, Bekasi, Bogor, dan Gunung Putri. Total jumlah pelanggannya sebesar 394 dengan total daya tersambung hampir 936 MVA.
Lebih lanjut Iwan menyatakan, bahwa sepanjang 2022 ini, rekor konsumsi listrik terjadi pada bulan April yakni sebesar 436.870 MWh. Adapun di bulan Maret sebesar 365.258 MWh, Februari sebesar 190.270 MWh, dan Januari sebesar 202.746 MWh.
"Peningkatan pemakaian listrik industri otomotif dipengaruhi oleh berbagai faktor," ujar Iwan.
Dari sisi masyarakat, Iwan mengatakan bahwa kasus COVID-19 yang saat ini sudah menurun dan pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat mobilitas masyarakat akan semakin tinggi dan hal ini akan dapat memicu permintaan alat transportasi yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan konsumsi listrik industri yang menyokongnya.
“Artinya terjadi sinergi antara permintaan dari masyarakat untuk kendaraan baru, produksi dari industri otomotif. dan konsumsi listrik industri,” jelas Iwan.
Selain itu, Iwan menambahkan bahwa berbagai kebijakan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian juga turut mendorong bangkitnya industri otomotif Indonesia.
“Kebijakan Kemenperin untuk industri otomotif Indonesia seperti relaksasi PPnBM DTP telah mampu menggerakkan ekosistem berbagai lini industri otomotif Indonesia, salah satunya pertumbuhan konsumsi listriknya,” pungkas Iwan.
Iwan berharap kedepannya kondisi pandemic semakin membaik sehingga pertumbuhan konsumsi listrik dan perekonomian di Indonesia khususnya di Jawa Barat akan semakin tumbuh. “Mudah-mudahan tidak terjadi lagi pandemi berikutnya sehingga percepatan pertumbuhannya akan lebih baik dari yang sudah-sudah,” katanya. (TSA)