Kontribusi UMKM untuk Ekspor Baru 16 Persen, Wapres Maruf Minta Semua Pihak Bersinergi.
Wapres Maruf Amin mengajak semua pihak bersinergi untuk mendorong peningkatan kontribusi UMKM untuk ekspor.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengajak semua pihak bersinergi untuk mendorong peningkatan kontribusi UMKM untuk ekspor. Hal ini mengingat kontribusi UMKM untuk ekspor masih kecil.
“Saya mengajak kita semua untuk memperkuat kolaborasi sinergi agar kontribusi ekspor UMKM yg saat ini masih sekitar 16% bisa meningkat signifikan pada tahun 2024. Mari kita juga terus membangun brand halal Indonesia yang diakui dunia,” katanya saat mencanangkan Ekosistem Global Halal Hub (GHH) sebagai Gerakan Nasional Sinergitas Menuju Indonesia Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024, Kamis (27/1/2022).
Maruf menyebut kontribusi UMKM untuk ekspor belum dapat menandingi usaha besar. Padahal kontribusi untuk PDB tercatat 60% atau senilai Rp.9.580. Tidak hanya itu di saat yang sama UMKM juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
“Namun sayangnya kontribusi UMKM dalam ekspor non migas belum mampu menandingi usaha besar.Perbandingan kontribusi keduanya masih cukup jauh. Sekitar 16% dan 84%,” ujarnya.
“Padahal sebagai pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, kontribusi UMKM terhadap PDB tercatat sekitar 60% atau senilai Rp. 9.580 triliun. Bahkan kemampuan UMKM menyerap tenaga kerja mencapai 96,9%. Serta mampu menghimpun 60,4% dari total investasi,” lanjutnya.
Untuk itu dia pun mendorong agar ada peningkatkan jumlah pelaku usaha mikro dan kecil menjadi menengah dan besar. Seperti diketahui saat ini diantara 64 juta pelaku usaha di Indonesia jumlah pelaku usaha mikro masih mendominasi sekitar 98,6% dan usaha kecil hanya 1,2%.
“Data-data ini perlu kita cermati dengan optimisme dan semangat yang tinggi. Terutama untuk terus bersinergi dan berpartisipasi nyata guna mendukung semakin banyaknya naik kelas, UMKM naik kelas dan masuk ke pasar global. Jangan UMKM kita itu terkena penyakit stunting. Tidak besar-besar. Kerdil terus,” pungkasnya.
(NDA)