Krakatau Port Siap Hubungkan Industri Pangan hingga Energi
Krakatau Port telah memiliki 17 pelabuhan dengan kedalaman mencapai minus 21 meter.
IDXChannel - Direktur Utama PT Krakatau Samudera, Akbar Djohan menuturkan, Krakatau Port bersiap untuk menghubungkan ekosistem industri di kawasan Banten dan menjadi hub berbagai sektor industri mulai dari pangan hingga energi.
Akbar menjelaskan, pelabuhan tersebut memiliki potensi menjadi solusi hub internasional port untuk pelayanan non-kontainer sebab pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas yang matang.
"Infrastruktur di pelabuhan kami sudah dilengkapi dengan ekosistem industri yang sangat mature," ujarnya dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (5/10/2022).
Ada berbagai fasilitas yang akan memudahkan distribusi komoditi industri pangan maupun energi, salah satunya adalah jalur rel kereta api.
"Kami dihubungkan dengan jalan tol yang sudah berada puluhan tahun, dan kami punya railway infrastruktur, ada jalur kereta api yang menghubungkan Tanjung Priok dan juga menghubungkan Jawa Timur dalam hal ini langsung masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak," jelasnya.
Selain itu, Akbar mengungkapkan kalau Krakatau Port telah memiliki 17 pelabuhan dengan kedalaman mencapai minus 21 meter.
"Artinya kapal-kapal ekstra capsize seberat 200.000 DWP ini bisa bersandar di pelabuhan kami, sehingga efisiensi pada biaya freid yang menjadi komponen pada biaya logistik ini bisa dilakukan efisiensi." terangnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa lokasi pelabuhan yang dimiliki oleh Krakatau Port berada di posisi yang sangat strategis.
"Lokasi daripada pelabuhan kami ini berada di Selat Sunda yaitu alur laut kepulauan Indonesia satu, ini bisa menjadi posisi yang sangat strategis dalam alur kapal internasional dari Australia, dari New Zealand untuk naik melalui selat Sunda dan menuju Selat Malaka," pungkasnya.
(SAN)