ECONOMICS

Krisis Pangan Dunia, Bos Bapanas Ditantang Hentikan Impor 

Advenia Elisabeth/MPI 16/11/2022 13:49 WIB

Komisi IV DPR menantang Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi untuk berhenti melakukan impor pangan.

Krisis Pangan Dunia, Bos Bapanas Ditantang Hentikan Impor (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menantang Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi untuk berhenti melakukan impor pangan.

Pasalnya, hingga kini aktivitas impor pangan terus berlanjut padahal sebenarnya pemerintah bisa mengoptimalisasikan produktivitas pertanian di dalam negeri. 

"Badan pangan nasional ini dibentuk dengan tujuan, pertama mewujudkan kedaulatan pangan, sedikit di bawah itu mewujudkan kemandirian pangan, sedikit di bawah itu mewujudkan swasembada pangan. Soal ketahanan pangan dan ketersediaan pangan itu jauh sekali di bawah kedaulatan tangan," ujar Ansy dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan Kepala Badan Pangan Nasional di Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Politisi PDI-Perjuangan ini  menantang Kepala Bapanas untuk bisa bicara kepada Menteri Perdagangan terkait masalah impor. 


Kemudian juga kepada Kementerian Pertanian agar meminta meningkatkan produktivitas pangan. Sebab, kedua kementerian tersebut berhubungan dengan rantai permasalahan perpanganan nasional. 

"Pertanyaan saya, bapak punya nyali, punya power nggak untuk misalnya bicara dalam hal impor kepada Kementerian Perdagangan? Bicara soal bagaimana meningkatkan produktivitas kepada Kementerian Pertanian, atau juga bagaimana mengkomunikasikan ini kepada kementerian BUMN yang didalamnya ada BUMN-BUMN di sektor pangan?," tanya Ansy kepada Kepala Bapanas. 

Dia menilai, kerapkali data Kementerian Perdagangan berbeda dengan data Kementerian Pertanian, termasuk dengan Bulog. Maka dari itu, Ansy pun mempertanyakan kepada Kepala Bapanas, bagaimana bisa mensinkronisasikan data-data yang berbeda itu. 

"Bapak bukan sekedar simpul yang menjalankan fungsi koordinatif tetapi pihak yang memiliki otoritas karena memegang kendali," cetusnya. 

"Jadi bisakah bapak ngomong kepada Menteri Perdagangan jangan impor? Bisakah bapak ngomong kepada Menteri Pertanian tolong produktivitasnya dinaikkan?," ucapnya kembali. 

Ansy gencar mempertanyakan hal itu, sebab seluruh dunia sedang khawatir akan adanya krisis pangan. "Kalau semua negara menerapkan kebijakan politik autarki menahan barang-barangnya untuk tidak diekspor keluar dan terjadi krisis pangan, maka itu celaka buat negara kita," tukasnya. 

(DES)

SHARE