Kritik Pungutan Gas, Menkeu Jerman: Kita Butuh Rem Harga
Tak sejalan dengan kebijakan di pemerintahannya, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner justru mengkritik pungutan gas.
IDXChannel - Tak sejalan dengan kebijakan di pemerintahannya, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner justru mengkritik pungutan gas. Kebijakan ini diambil untuk membantu negara itu mencegah sektor energi di negara itu runtuh.
Lindner mengatakan kepada Bild am Sonntag, dia kurang peduli tentang aspek hukum dari rencana yang telah memicu kontroversi di Jerman, akan tetapi dia lebih memikirkan alasan ekonomi.
“Kami memiliki pungutan gas yang menaikkan harga. Tapi kita membutuhkan rem harga gas yang menurunkan harga,” kata Lindner, seorang hawk fiskal yang memimpin Demokrat Bebas yang ramah bisnis, demikian dikutip dari Bloomberg, Minggu (25/9/2022).
Dia juga mengatakan Jerman harus tetap pada rem utang meskipun biaya besar sekarang dikeluarkan untuk menstabilkan sektor energinya, termasuk bailout yang mahal dari importir gas Uniper SE.
Retribusi gas mulai mengemuka sejak Agustus oleh Robert Habeck, menteri ekonomi Jerman dan anggota Partai Hijau.
Langkah tersebut, yang akan mulai berlaku pada 1 Oktober, dirancang untuk mengompensasi utilitas atas melonjaknya harga energi grosir dengan membebankan biaya kepada konsumen.
Langkah itu awalnya dikritik karena terlalu longgar, memungkinkan perusahaan yang tidak terpengaruh untuk mengajukan dana. Habeck telah berusaha untuk menutup celah untuk menutup "freeloader." (TYO)