KSP Tantang Generasi Muda Beri Masukan Berbasis Analisis untuk Pemerintah
pemerintah membutuhkan saran, masukan hingga kritik sebagai sarana pengingatkan agar tetap dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
IDXChannel - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani, mendorong generasi muda untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan pemikirannya. Termasuk diantaranya dalam memberi masukan kepada pemerintah, sebagai sumbangsih dalam membawa Bang Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Sebagai penyelenggara negara, menurut Jaleswari, pemerintah membutuhkan saran, masukan hingga kritik sebagai sarana pengingatkan agar tetap dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangan yang diamanatkan oleh konstitusi. Namun, Jaleswari juga berharap agar kritikan yang disampaikan didasarkan pada detil analisis yang mendalam dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Saya mendorong generasi muda untuk percaya diri dalam menyampaikan rekomendasi kebijakan atau bahkan kritik yang didukung oleh detil analisis yang mendalam," ujar Jaleswari, dalam Pra KTT Y20, di Manokwari, Sabtu (18/6/2022).
Dijelaskannya bahwa Pemerintah Indonesia berkewajiban untuk memastikan bahwa unsur substantif peraturan dan kebijakan publik telah dirumuskan berdasarkan prinsip kemanusiaan dan mencerminkan proporsionalitas, perlindungan, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).
Jaleswari mengaku yakin bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh generasi muda demi memastikan bahwa regulasi, kebijakan publik, dan rekomendasi kebijakan pemerintah selalu berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip HAM.
"Generasi muda dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara dengan turut menjaga kepentingan rakyat," tutur Jaleswari.
Di lain pihak, lanjut Jaleswari, pemerintah juga terus mendorong agar generasi muda dapat secara konsisten menyuarakan pentingnya perlindungan HAM dalam setiap aktivitas kehidupan bernegara.
"Terus berpikir kritis sebagai wujud kontribusi dalam pembangunan, melalui berbagai platform, seperti media sosial, untuk menyebarkan kesadaran dan menginspirasi masyarakat yang lainnya," tegas Jaleswari. (TSA)