IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, berharap agar generasi muda Indonesia tidak ketinggalan dan dapat memanfaatkan momentum disrupsi digital sebagai sebuah peluang untuk sukses di masa depan. Harapan ini didasarkannya pada keyakinan bahwa disrupsi digital ke depan bakal mampu memformat ulang sepak terjang industri dan perekonomian dalam negeri.
"Dengan adanya disrupsi (digital), banyak pekerjaan hilang dibandingkan yang tumbuh. Artinya akan terjadi perubahan signifikan dalam hal pekerjaan. Ini yang perlu diantisipasi," ujar Erick, dalam kuliah umumnya, Minggu (15/4/2022).
Erick pun meminta agar digitalisasi ini jangan membuat anak muda menjadi pasif. Dia menilai Indonesia sudah menghadapi first wave dengan hadirnya media online. Kemudian second wave dengan hadirnya bergam aplikasi.
Kemudian third wave dengan hadirnya metaverse. Karena itu jangan sampai kondisi ini hanya sekadar arena yang dikuasai produk asing. Erick memandang sudah menjadi keharusan bagi anak muda Indonesia untuk menekuni teknologi, khususnya digital.
"Dengan anak muda yang menguasai seluk beluk teknologi digital, Indonesia akan semakin mampu bersaing dalam percaturan ekonomi dunia yang baru," ungkap dia.