Kunjungi Berlin, Pemerintah Galang Dukungan untuk Masuk OECD
Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Pemerintah Jerman dalam proses aksesi OECD Indonesia.
IDXChannel - Pemerintah yang diwakili oleh tim dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara resmi telah melakukan kunjungan kerja ke Berlin pada pekan lalu.
Kunjungan dilakukan demi menggalang dukungan dari Pemerintah Jerman terkait proses aksesi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang sedang dilakukan oleh Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, tim perwakilan Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Federal Jerman atas kerja sama ekonomi yang selama ini telah terjalin dengan baik antar kedua negara.
"Sebagaimana diketahui, Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, mitra dagang terbesar Indonesia di Uni Eropa, sekaligus salah satu negara pendiri OECD," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Pambudi, dalam keterangan resminya, Minggu (5/11/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Edi bertemu dengan Ketua Departemen Kebijakan Ekonomi Internasional, Perdagangan Internasional, dan Kerja Sama Ekonomi Bilateral Jerman, Ralph Böhme, dan juga Direktur Jenderal Perdagangan Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman, Dominik Schnichles.
Menurut Edi, Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Pemerintah Jerman dalam proses aksesi OECD Indonesia, serta sekaligus menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Jerman pada proses keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF).
Indonesia sendiri saat ini telah resmi menjadi anggota penuh ke-40 dari FATF. Keanggotaan Indonesia tersebut disampaikan oleh Presiden FATF pada penutupan rapat paripurna (plenary meeting) FATF di Paris, Prancis, pada 27 Oktober 2023 lalu.
"Selain topik prosesi keanggotaan OECD, pertemuan itu juga membahas rencana tindak lanjut Joint Declaration of Intent dari Joint Economic and Investment Committee Indonesia-Jerman yang ditandatangani Menko Perekonomian dan Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman pada April 2023 lalu," tutur Edi.
Para delegasi juga mendiskusikan peluang kerja sama dan investasi kedua negara pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur dan kawasan industri.
Lebih lanjut, Edi yang juga merupakan Co-Sherpa G20 Indonesia pada kunjungan kerja itu juga turut melakukan pertemuan dengan Head of G7/G20 Sherpa Office Jerman Lucinda Trigo Gamara.
Dalam pertemuan tersebut, kembali disampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia baik selaku Presidensi G20 2022 maupun anggota Troika pada Presidensi India 2023 yang mampu menjaga kesatuan dan relevansi G20 dalam mengatasi persoalan global terkini, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi, hingga krisis kemanusiaan yang disebabkan konflik geopolitik.
"Dalam pertemuan tersebut juga didiskusikan mengenai hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di New Delhi 9-10September 2023 lalu dan prioritas Presidensi G20 selanjutnya yang akan dipimpin oleh Brazil," pungkas Edi. (TSA)