ECONOMICS

Kunjungi Shandong, Dubes RI Promosi Kedekatan Ekonomi Indonesia-China

Wahyu Dwi Anggoro 30/03/2023 11:41 WIB

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Beijing menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong.

Kunjungi Shandong, Dubes RI Promosi Kedekatan Ekonomi Indonesia-China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Beijing menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong dan Pemerintah Kota Dezhou menggelar Indonesia-China(Shandong) Exchange Week. Kegiatan tersebut digelar pada 22-28 Maret.

Indonesia-China(Shandong) Exchange week bertujuan untuk mepromosikan perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata. Kegiatan ini juga didukung oleh Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) dan ASEAN-China Centre (ACC).​

Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia-China terus meningkat. Dia berharap kedua negara bisa meningkatkan kerja sama ke tingkat yang lebih tinggi.

Shandong merupakan provinsi dengan GDP terbesar ketiga di China setelah Guangdong dan Jiangsu. GDP Shandong di 2022 mengalami kenaikan 3,9 persen menjadi USD 1,3 triliun. 

Shandong merupakan basis perusahaan besar seperti Haier dan Hisense. Sementara itu, Kota Dezhou merupakan hub penting untuk ekspor China.

Melalui Kerja Sama Kemitraan Strategis Komprehensif saat ini, Indonesia dan China telah melakukan berbagai macam kerja sama antara lain Sinergi antara program Belt and Road Initiative China dengan program Poros Maritim Dunia Indonesia. 

Melalui sinergi ini, kedua negara telah menjalin kerja sama dalam proyek bernilai tinggi antara lain Two Countries, Twin Parks; Kereta Cepat Jakarta-Bandung; dan Empat Koridor Ekonomi. 

Pada kunjungan Menlu Qin Gang ke Jakarta baru-baru ini , Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi, kesehatan, dan people-to-people contact.

Dalam bidang perdagangan dan investasi, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2022, berdasarkan data kepabeanan Tiongkok (China Custom), total nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 149,08 miliar, meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Khusus antara Indonesia dan provinsi Shandong, total volume perdagangan pada 2022 mencapai USD 10.6 milyar. Sedangkan investasi China  ke Indonesia pada 2022, sesuai rilis Kementerian Investasi RI/BKPM, mencapai USD8,2 miliar, meningkat 156 persen  dibandingkan 2021.

Sementara itu, Tutuk S. H. Cahyono, Kepala Kantor BI Beijing dalam sambutannya menekankan tiga alasan berinvestasi di Indonesia yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi pasca pandemi, kebijakan ekonomi nasional yang kuat, dan kebijakan bank sentral yang pro-stability dan pro-growth yang menciptakan iklim investasi yang kondusif. 

“Selain hal tersebut, peranan Indonesia dalam keketuaan ASEAN diperkirakan akan mendorong pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai lokomotif pertumbuhan dunia yang berkelanjutan melalui semangat kerja sama kolektif,” kata KBRI Beijing dalam keterangan pers pada Rabu (29/3/2023).

Tampil sebagai pembicara kunci pada Kegiatan Promosi Perdagangan dan Investasi antara lain Donny Hutabarat (Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Pasar Keuangan, Bank Indonesia), Virdiana Ririen Hapsari (Minister Counsellor KBRI Beijing), Su Sheng (Eksekutif Wakil Walikota Dezhou) dan Xu Shaojian (Ketua Umum Divisi Kerja Sama International Akademi Ilmu Pertanian Shandong). 

Terdapat sekitar 50 perusahaan Indonesia di bidang energi terbarukan, alat kesehatan, ekonomi digital serta pemilik proyek investasi dari provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berpartisipasi dalam kegiatan promosi dan business matchmaking.

Acara pembukaan Indonesia-China(Shandong) Exchange Week dihadiri oleh sekitar dua ratusan peserta yang hadir secara offline dan seratusan peserta yang hadir secara online. (WHY)

SHARE