IDXChannel - Amerika Serikat (AS) berusaha menangkal pengaruh China di lembaga-lembaga internasional. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dia memperhatikan pemberian pinjaman oleh China kepada negara-negara berkembang.
"Saya prihatin dengan beberapa kegiatan yang dilakukan China secara global, menyeret negara-negara terjebak dalam utang dan tidak mempromosikan pembangunan ekonomi," katanya, dilansir dari Reuters pada Kamis (30/3/2023).
Menurut sebuah studi, China menghabiskan USD240 miliar untuk menyelamatkan keuangan 22 negara berkembang antara 2008 dan 2021. Dalam beberapa tahun terakhir , banyak negara berkembang kesulitan membayar kembali pinjaman yang dihabiskan untuk membangun infrastruktur "Belt and Road".
Hampir 80 persen dana talangan diberikan China antara 2016 dan 2021. China memberikan dana talangan kepada ke negara-negara berpenghasilan menengah seperti Argentina, Mongolia dan Pakistan.
Selain itu, China juga menegosiasikan restrukturisasi utang dengan negara-negara berpenghasilan rendah seperti Zambia dan Sri Lanka. Kedua negara tersebut baru-baru ini mengalami kebangkrutan.