ECONOMICS

Kuota Ditambah, BPH Migas: Tak Ada Lagi Kelangkaan Minyak Tanah di NTT 

Heri Purnomo 19/12/2022 14:20 WIB

BPH Migas menyatakan, sudah menambah kuota minyak tanah di NTT guna mengatasi kelangkaan yang terjadi.

Kuota Ditambah, BPH Migas: Tak Ada Lagi Kelangkaan Minyak Tanah di NTT. (Foto: Okezone).

IDXChannel - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, sudah menambah kuota minyak tanah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Penambahan tersebut dilakukan untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi di NTT. 

"Untuk minyak tanah di NTT sudah kami tambah (kuotanya)," kata kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati saat konfrensi pers di Gedung BPH Migas, Senin (19/12/2022). 

Erika memastikan, untuk periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 tidak akan ada lagi kelangkaan minyak tanah yang terjadi di NTT. 

"Jadi untuk natal dan tahun baru ini, mudah-mudahan sudah aman kondisi di NTT untuk minyaknya," katanya. 

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasutiin juga memastikan, permasalahan kelangkaan minyak yang terjadi di NTT sudah teratasi dengan penambahan kuota minyak tanah. 

"Yang jelas sudah tidak ada masalah. Kita sudah tambah dan antrean sudah tidak ada lagi," ujar Alfian. 

sebelumnya, kelangkaan minyak yang terjadi di NTT tak lain disebabkan karena adanya pengurangan kuota minyak yang dilakukan oleh pertamina atas arahan dari BPH Migas. 

Pengurangan terjadi sebesar 3,48 persen pada kuota tahunan untuk wilayah NTT. Pada 2021, kuota minyak tanah untuk NTT adalah 108.781 KL dan 2022 sebanyak 104.990 KL.

Sesuai keterangan dari Pertamina NTT, minyak tanah menjadi terasa langka karena dari Januari hingga Oktober 2022, pendistribusiannya masih sama, seperti pada pendistribusian Januari hingga Oktober 2021.

Pada November dan Desember 2022, untuk menyesuaikan dengan kuota tahunan yang telah ditetapkan oleh BPH Migas, kuota BBM minyak tanah pada November dan Desember 2022 mengalami pengurangan sebesar 16 persen di banding bulan-bulan sebelumnya.

(FAY)

SHARE