ECONOMICS

Kuota Impor Mau Dihapus, 70 Persen Pengusaha Diperkirakan Bakal Tinggalkan Industri

Ferdi Rantung 17/04/2025 16:55 WIB

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengkhawatirkan rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin melonggarkan produk impor.

Kuota Impor Mau Dihapus, 70 Persen Pengusaha Diperkirakan Bakal Tinggalkan Industri.

IDXChannel - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengkhawatirkan rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin melonggarkan produk impor. Kebijakan itu diprediksi membuat 70 persen pelaku industri tekstil akan meninggalkan usahanya.

Wakil Ketua Umum API Ian Syarif menilai kebijakan ini akan membuat pasar industri nasional kebanjiran produk impor. Akbitanya, industri tekstil nasional tidak lagi diminati oleh pengusaha.

"Prediksi saya 70 persen dari industri akan pelan-pelan meninggalkan industri," ujar Ian dalam diskusi di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Menurutnya, dengan banyak produk impor para pengusaha akan beralih menjadi pedagang, karena akan lebih mengutungkan jika dibandingkan membangun pabrik industri tekstil.

Ian pun moyoroti fenomena berjualan online yang produknya berasal dari negeri. Tak hanya itu, Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan jasa titip (jastip)  diperbolehkan membawa barang senilai hingga USD1.400.

"kita bisa lihat di TikTok berapa banyak jastip yang jualan online di sana. Dan itu betul-betul membunuh industri kreatif kita terutama UKM. Akhirnya, mereka kemudian beralih jadi seller," katanya.

Ia melihat fenomena itu membuat ketimpangan dalam regulasi. Menurutnya, ada kemudahan dalam membuat usaha virtual office atau online, sedangkan untuk membuat pabrik bisa memakan waktu hingga dua tahun. Padahal, membangun industri atau pabrik dapat memberikan dampak yang luas bagi ekonomi.

"Jadi pedagang lebih gampang daripada pelaku industri. Sedangkan untuk bikin industri selama dua tahun belum jadi. Nah, jadi saya takutnya saya generasi terakhir yang mau bikin pabrik," ungkapnya.

SHARE