ECONOMICS

Laba Bersih Puradelta Lestari (DMAS) Melejit 70,3 Persen di 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/03/2023 07:54 WIB

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi laba bersih sebesar Rp1,22 triliun pada 2022. Jumlah ini naik 70,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba Bersih Puradelta Lestari (DMAS) Melejit 70,3 Persen di 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengantongi laba bersih sebesar Rp1,22 triliun pada 2022. Jumlah ini naik 70,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp715 miliar.

Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan pun naik 34,1% menjadi Rp1,3 triliun. Sebelumnya pada 2021 tercatat sebesar Rp1,44 triliun.

Segmen industri menjadi kontributor utama pendapatan usaha DMAS dengan menyumbang sebesar Rp1,42 triliun atau 73,3% dari pendapatan usaha perseroan.

Di samping itu, segmen komersial menyumbang sebesar Rp452 miliar atau 23,4% dari pendapatan, serta segmen hunian, rental, dan hotel, yang masing-masing berkontribusi sebesar 2,2%, 0,5%, dan 0,5% dari pendapatan usaha DMAS.

“Sebagian besar pendapatan yang dicatatkan di tahun 2022 berasal dari penjualan lahan industri perseroan, khususnya bisnis pusat data,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto dalam keterangan resminya, Jakarta, dikutip Jumat (3/3/2023).

Dari sisi fundamental, jumlah aset DMAS per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp6,62 triliun, lebih tinggi 8,3% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp6,11 triliun. Begitupun dengan kas bersih perseroan yang naik menjadi Rp763 miliar, dari akhir Desember 2021 lalu yang sebesar Rp599 miliar.

Tondy mengungkapkan, dengan posisi kas yang ada, perseroan akan mendanai kegiatan operasionalnya untuk meraih pencapaian yang optimal. 

Selain itu, DMAS berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk menjadi kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial.

“Perseroan memiliki posisi kas yang sehat untuk mendanai kegiatan operasionalnya,” ujar dia.

Lebih lanjut, liabilitas perseroan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp899 miliar, lebih tinggi 17,8% dibandingkan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp763 miliar. Hal itu terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas kontrak perseroan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, menjadi Rp744 miliar per 31 Desember 2022.

(YNA)

SHARE