ECONOMICS

Lagi, Pedagang Keluhkan Sulitnya Dapatkan Stok Minyak Goreng Curah

Avirista M/Kontributor 02/06/2022 16:36 WIB

sebelumnya, pasokan tersebut lancar dikirim ke lapak dagangan mereka dari PT Indomarco Adi Prima, selaku distributor resmi minyak goreng curah.

Lagi, Pedagang Keluhkan Sulitnya Dapatkan Stok Minyak Goreng Curah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Seperti dejavu, kalangan pedagang kembali mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok minyak goreng curah dari distributor. Raibnya pasokan ini kembali terjadi sejak pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah, sejak Selasa (31/5/2022).

Seperti yang terpantau di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, di mana sejumlah pedagang dalam sepakan terakhir kesulitan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng curah. Padahal sebelumnya, pasokan tersebut lancar dikirim ke lapak dagangan mereka dari PT Indomarco Adi Prima, selaku distributor resmi minyak goreng curah. 

Salah seorang pedagang tersebut bernama Sulisno, yang sejak sepekan lalu tidak lagi menjual minyak goreng curah ke pelanggannya. Menurut Sulisno, awalnya pihak distributor menjanjikan bakal rutin mengirim suplai setiap hari selama dua tahun ke depan.

"Tapi sekarang (suplai minyak goreng curah) tidak ada lagi. Yang dari Indomarco (tidak ada pasokan sama sekali). Yang dari agen kadang ada, kadang kosong. Nggak tentu juga," ucap Sulisno, di Pasar Bunulrejo, Kamis (2/6/2022).

Selama ini, menurut Sulisno, dirinya mendapatkan suplai minyak goreng curah dari PT Indomarco Adi Prima dengan harga Rp13.000 per liter, dengan syarat melampirkan KTP setiap kali pembelian. Lalu, minyak goreng itu wajib dijual lagi dengan harga Rp14.000 per liter.

"Setiap KTP boleh belinya dua liter. jadi kalau bawa dua KTP, bisa beli maksimal empat liter. Belinya pakai aplikasi langsung. Kalau lewat agen, harganya lebih mahal. Saya dapatnya Rp15.500 per liter, dijual lagi dengan harga Rp17.000 per liter," tutur SUlisno.

Sebagai pengecer, Sulisno menjelaskan, selama ini dia mendapatkan suplai minyak goreng curah sebanyak sebanyak 10 jirigen, atau sekitar 180 liter, setiap harinya.  atau rata-rata 180 liter. Jumlah itu lantas ia kemas kembali dengan takaran per dua liter. Sementara dari pihak agen minyak goreng curah pengambilan tidak dibatasi, namun dengan harga lebih mahal sebesar Rp 15.500 per kilo, dengan dijualnya Rp 17.000 per liternya.

"Cuma kalau dari agen, pembeliannya tidak dibatasi. Mau beli berapa pun, boleh. Kalau dari Indomarco memang agak susah," papar Sulisno.

Pihaknya berharap dicabutnya subsidi minyak goreng curah tak mempengaruhi ketersediaan stok yang sulit. Selain itu, dirinya berharap dicabutnya stok tak membuat harga minyak goreng curah naik terlalu tinggi karena akan memberatkan masyarakat.

"Kalau barangnya ada, walau pun mahal, nggak masalah. Ini harganya mahal, barangnya pun nggak ada, itu yanga susah. Semoga saja barangnya ada terus dan harganya nggak mahal," pungkasnya. (TSA)

SHARE