ECONOMICS

Lahan Proyek KAI Double Track Bogor-Sukabumi Ambrol, 7 Orang Tertimbun

Haryudi 04/06/2021 16:37 WIB

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada Kamis (3/6/2021) petang, membuat tebing di lahan proyek Double Track Bogor-Sukabumi milik KAI ambrol.

MNC Media

IDXChannel - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor pada Kamis (3/6/2021) petang, membuat tebing di lahan proyek Double Track Bogor-Sukabumi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) ambrol.

Akibatnya tujuh warga Kampung Batutulis, RT 01/07, Kelurahan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami luka berat karena sempat tertimpa tembok reruntuhan material penahan tebingan.

Lurah Batutulis Heri Eriyadi, menjelaskan kejadiannya sekitar pukul 20:15 WIB. Saat itu longsor menimpa rumah milik 2 keluarga, namun korban luka hanya 1 orang.

"Untuk yang lainnya sementara kita ungsikan dulu ke tempat aman. Korban atasnama Jumani sekarang masih dirawat di RS PMI," ungkap Heri saat
 ditemui di lokasi longsor, Jum'at (4/6/2021).

Heri menjelaskan, lahan yang longsor merupakan milik PT. KAI yang sebelumnya sempat ditempati warga. Kini lahan tersebut telah dikosongkan dan bangunan warga dirobohkan karena terkena dampak proyek pembangunan double trek KRL Bogor-Sukabumi. 

"Di bawah tebing lahan PT KAI, ada sekitar 11 rumah yang dihuni oleh warga," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan longsor diduga akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Kota Bogor tadi malam. Derasnya hujan dan tersumbatnya saluran air mengakibatkan tanah gembur di tebing setinggi 7 meter ambruk dan menimpa rumah warga.

"Untuk penyebab, pertama ini disebabkan oleh curah hujan tinggi. Kedua, disebabkan ada beberapa saluran air yang tersumbat oleh sisa bongkaran rumah warga yang terdampak proyek double track PT KAI Bogor-Sukabumi," kata Heri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk proyek double track memang belum dimulai, tapi kita sudah koordinasi dengan pihak pelaksana proyek, mereka juga bersedia untuk merapikan lokasi longsor ini. 

"Kepada korban yang terkena dampak akan ada disewakan rumah untuk relokasi sementara," sambungnya.

Warga sekitar, Nandar mengatakan, kejadian tersebut terjadi ketika korban Jumani, tengah memperbaiki saluran air di samping rumahnya yang mampet. 

Lokasi rumah Jumani berada persis di bawah tebing lahan PT KAI. Kejadian longsor disebutnya sudah tigakali terjadi.

"Jadi pas agak lancar korban itu ke samping rumah, tiba-tiba itu tebingnya longsor. Korban sempat tertimpa longsoran, posisinya dia di luar rumah. Korban sempat tertimbun longsor sampai leher, terus bareng-bareng warga dievakuasi. Dibawa ke rumahsakit, sekarang masih belum pulang," kata Nandar. 

(IND) 

SHARE