ECONOMICS

Larang Ekspor Bijih Bauksit, Jokowi Tegaskan RI Bukan Negara Tertutup

Michelle Natalia 25/12/2022 16:52 WIB

Jokowi mempersilakan negara, bahkan perusahaan manapun, baik dalam maupun luar negeri untuk membangun industri terkait nikel dan bauksit di Indonesia.

Larang Ekspor Bijih Bauksit, Jokowi Tegaskan RI Bukan Negara Tertutup. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah akan melakukan pelarangan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023. Pengumuman itu menambah daftar komoditas yang dilarang untuk ekspor. 

Namun, Jokowi mempersilakan negara, bahkan perusahaan manapun, baik dalam maupun luar negeri untuk membangun industri terkait nikel dan bauksit di Indonesia.

"Jadi kita ini bukan negara tertutup, kita mempersilahkan. Mau bekerja sama dengan BUMN silakan, bekerja sama dengan swasta silakan, mendirikan sendiri silahkan," ujar Jokowi dikutip Minggu (25/12/2022).

Jokowi mengatakan pemerintah akan mendorong pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri. Dia bilang ada beberapa pertimbangan mengapa pemerintah bersikukuh pada pelarangan ekspor sejumlah komoditas tambang. 

"Pertama, saya ingin meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi dalam negeri. Dan yang kedua, meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru," jelasnya. 

Kemudian, meningkatkan penerimaan devisa dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Indonesia. 

Dia menjabarkan ekspor bahan mentah nikel hanya menghasilkan USD1,1 miliar. Namun dengan hilirisasi diperkirakan melebihi USD30 miliar.

"Betapa lompatan nilai tambah itu, yang kita dirugikan berpuluh-puluh tahun. Pajak nggak kita dapat, kalau kita ikut memiliki dividen juga nggak dapat, royalti juga nggak dapet. Bea ekspor juga nggak dapet, pembukaan lapangan kerja kita juga nggak dapet. Nggak dapet apa-apa, ini yang harus dihentikan," tegas Jokowi.

Dia mengatakan ekspor bahan mentah RI tidak bisa lagi dibiarkan. Bahkan, selain bijih bauksit, tahun depan akan ada lagi satu atau dua komoditas yang dihentikan ekspornya. (NIA)

SHARE