sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bukan Karena Menipis, Apa Itu Bauksit yang Dilarang Ekspor oleh Jokowi

Economics editor Dian Harir
23/12/2022 10:18 WIB
Informasi apa itu bauksit  menjadi  topik menarik untuk diketahui. Pasalnya larangan ekspor bijih bauksit pada Juni 2023 mendatang baru saja resmi diumumkan.
Bukan Karena Menipis, Apa Itu Bauksit yang Dilarang Ekspor oleh Jokowi. (FOTO: MNC Media)e
Bukan Karena Menipis, Apa Itu Bauksit yang Dilarang Ekspor oleh Jokowi. (FOTO: MNC Media)e

IDXChannel - Informasi apa itu bauksit  menjadi  topik menarik untuk diketahui. Pasalnya larangan ekspor bijih bauksit pada Juni 2023 mendatang baru saja resmi diumumkan.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), salah satunya adalah bauksit yang merupakan bahan utama pembuatan aluminium. Meskipun Indonesia masih memiliki banyak cadangan bauksit, namun pemerintah melarang ekspor bijih bauksit 2023.

Larangan ekspor bauksit ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian negara, mendorong hilirisasi, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Sementara itu, Presiden Jokowi menargetkan ekonomi negara akan naik dari Rp21 triliun ke Rp62 triliun setelah diberlakukan larangan tersebut.

Lantas apa itu bauksit? Berikut pembahasannya.

Apa itu Bauksit

Dilansir dari geologinesia, bauksit merupakan batuan yang terbentuk karena proses laterisasi batuan induk yang kaya unsur alumina tetapi rendah unsur Si dan Fe.

Bauksit biasanya terdiri dari 3 dominan mineral aluminium hidrat yaitu boehmite, gibsit, serta diaspora. Ketiga mineral tersebut sering berasosiasi dengan mineral kuarsa, lempung (kaolin), bijih Fe-Ti, dan beberapa mineral lainnya.

Dengan kata lain, bauksit merupakan bahan mentah yang diolah menjadi alumina yang nanti akan diolah untuk menghasilkan logam aluminium. Artinya disini, bauksit merupakan batuan, bukan mineral.

Karena bauksit adalah bahan baku aluminium. Artinya bauksit berfungsi pada sektor transportasi, bangunan, barang tahan lama, konstruksi, listrik, barang kemasan dan lainnya yang membutuhkan produk aluminium.

Proses Pengolahan Bauksit Menjadi Aluminium

  1. Bauksit ditambang mulai dari beberapa meter di atas permukaan hingga di bawah tanah.
  2. Bauksit yang sudah ditambang, diangkut ke pabrik dan dibersihkan
  3. Setelah itu bauksit dihancurkan (grinder) agar menghasilkan alumina.
  4. Proses pengolahan bauksit kemudian dilanjutkan pada tahap pemurnian.
  5. Di tahap pemurnian, alumina diekstrak dari bauksit melalui penyulingan. Dimana nantinya alumina akan dipisahkan dari bauksit dengan larutan panas soda kaustik dan kapur.
  6. Selanjutnya hasil dari proses pemurnian (Refining process) itu dipanaskan dan disaring. Sementara itu alumni yang tersisa akan dikeringkan menjadi bubuk putih yang disebut alumina murni (pure Alumina)
  7. Kemudian alumina murni akan diubah menjadi aluminium melalui proses penyempurnaan (Refinement process). Pada proses penyempurnaan ini membutuhkan tiga bahan baku yaitu aluminium oksida (alumina murni), karbon, dan listrik untuk menghasilkan aluminium
  8. Setelah itu, listrik dijalankan antara katoda negatif dan anoda positif, yang terbuat dari karbon. Reaksi anoda dengan oksigen di dalam alumina membentuk CO2. Hasil akhir dari proses ini adalah aluminium cair, yang pada akhirnya dapat diambil dari sel-sel listrik tersebut.
  9. Selanjutnya aluminum cair dibentuk menjadi lembaran ingot aluminium atau berbagai macam paduan alloy yang berbeda. Dan proses ini disebut proses ekstrusi.

Sebagai informasi teknik ekstrusi aluminium memiliki kemungkinan hampir tak terbatas untuk berbagai bentuk produk yang tak terhitung jumlahnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement