sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bukan Cuma Thrifting, Menteri UMKM Sebut Ancaman Lain yang Bikin Pengusaha Kalah Saing

Economics editor Nia Deviyana
07/12/2025 21:00 WIB
Maman menilai ada ancaman yang jauh lebih merugikan, yakni masuknya barang-barang baru impor dalam jumlah besar tanpa label dan pengawasan ketat.
Bukan Cuma Thrifting, Menteri UMKM Sebut Ancaman Lain yang Bikin Pengusaha Kalah Saing. Foto: iNews Media Group.
Bukan Cuma Thrifting, Menteri UMKM Sebut Ancaman Lain yang Bikin Pengusaha Kalah Saing. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan praktik thrifting atau penjualan pakaian bekas impor bukan satu-satunya persoalan yang dihadapi para pelaku usaha dalam negeri.

Maman menilai ada ancaman yang jauh lebih merugikan, yakni masuknya barang-barang baru impor dalam jumlah besar tanpa label dan pengawasan ketat. Terutama barang-barang yang masuk dari China.

"Thrifitng ini baju baju impor bekas, tapi ada lagi yang merugikan, yaitu baju-baju, barang-barang yang baru, impor dari China. Itu tidak ada labelnya, masuk dengan jumlah yang banyak sekali," ujarnya usai acara Indonesia Sport Summit 2025 di Jakarta, Minggu (27/12/2025).

Menurut Maman, saat ini banyak pakaian, sepatu, celana, hingga aksesori dan berbagai perlengkapan lain yang diimpor dari China dalam skala besar, bahkan hingga berkontainer-kontainer, tanpa melalui proses saringan atau pembatasan.

Sehingga, dia menegakan pemerintah tidak hanya memfokuskan perhatian pada pakaian bekas impor. 

"Jangan hanya melihat impor baju bekas saja, tetapi baju-baju baru yang masuk tanpa label, tanpa identitas, itu jumlahnya luar biasa. Ini yang lagi mau kita dalami dan batasi, jadi supaya barang kita juga bisa saing," kata dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement