Lebaran Usai, Inflasi di Sumut Mencapai 0,44 Persen
Lebaran atau hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah telah usai. Kini, tingkat inflasi di Sumatra Utara (Sumut) tercatat 0,4 persen.
IDXChannel - Lebaran atau hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah telah usai. Kini, tingkat inflasi di Sumatra Utara (Sumut) tercatat 0,4 persen. Inflasi ini tak lepas dari naiknya sejumlah harga pokok dan besaran pengeluaran masyarakat sepanjang hari libur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Sumut terbentuk atas agregasi indeks harga konsumen (IHK) di lima kota yang dicatat, yakni Medan, Sibolga, Pematangsiantar, Padangsidempuan, dan Gunungsitoli. Yakni sebesar 108,38 basis point.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Nurul Hasanudin mengatakan dari lima kota IHK di Sumatera Utara, seluruhnya tercatat inflasi. Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,38 persen; Pematangsiantar sebesar 0,39 persen; Medan sebesar 0,43 persen; Padangsidimpuan sebesar 0,78 persen; dan Gunung Sitoli sebesar 0,22 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen; kelompok transportasi sebesar 1,78 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,90 persen," kata Nurul saat konferensi pers secara hybrid dari kantornya, Senin (9/5/2022).
Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan deflasi 0,08 persen. Adapun kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
"Komoditas utama penyumbang inflasi selama April 2022 antara lain, minyak goreng, angkutan udara, bensin, daging ayam ras, upah asisten rumah tangga, anggur, dan pir," ujarnya.
Inflasi yang terjadi pada April 2022 ini membuat tingkat inflasi tahun kalender antara Januari hingga April 2022 sebesar 1,99 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 3,63 persen. (TYO)