Lebih dari 200 Model Mobil Listrik Siap Ramaikan Pasar di 2026
Diperkirakan persaingan semakin memanas pada 2026, dengan lebih dari 200 model mobil listrik diyakini bakal meramaikan pasar.
IDXChannel – Perkembangan mobil listrik di industri otomotif seluruh dunia semakin meningkat.
Diperkirakan persaingan semakin memanas pada 2026, dengan lebih dari 200 model mobil listrik diyakini bakal meramaikan pasar.
Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, antara lain meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang mendorong peningkatan kendaraan listrik.
Melansir Carscoops, model kendaraan listrik yang beredar di seluruh dunia hanya ada 90 model pada 2022. Sedangkan pada 2026, diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi lebih dari 200 model yang tersedia di pasar global.
Peningkatan jumlah model mobil listrik ini akan menciptakan persaingan yang semakin ketat di industri otomotif. Hal tersebut akan menguntungkan konsumen, karena ada banyak model yang ditawarkan dan harganya akan lebih murah ketimbang saat ini.
Tetapi, diprediksi masyarakat masih tetap percaya dengan kendaraan bermesin pembakaran internal. Ini membuat mobil listrik masih menjadi kendaraan kedua mereka yang akan digunakan dalam keperluan tertentu.
Kendati begitu, masyarakat dinilai sudah semakin sadar akan pentingnya mengurangi emisi gas buang untuk menga lingkungan tetap bersih. Hal ini mendorong mereka untuk beralih ke kendaraan listrik atau hybrid.
Selain itu, berbagai negara, termasuk pemerintah Indonesia, menerapkan kebijakan terhadap pengembangan kendaraan listrik. Berbagai insentif diberikan untuk menarik masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke listrik.
Saat ini, baterai masih menjadi komponen paling mahal di kendaraan listrik. Tapi, sejumlah produsen terus berupaya menciptakan baterai dengan harga yang lebih murah tanpa mengorbankan jarak tempuhnya.
Berbagai model pengisian daya, seperti normal, fast charging, dan ultrafast charging, juga menarik masyarakat untuk beralih. Pasalnya, hanya butuh beberapa menit untuk mengisi ulang baterai dan dapat kembali melanjutkan perjalanan.
Banyaknya model yang akan muncul, menjadi kabar buruk bagi produsen karena sangat kecil untuk melihat merek yang sama di setiap garasi. Hal ini disebabkan karena konsumen masih melihat merek mana yang menawarkan kualitas lebih baik.
Bagaimanapun, konsumen akan mendapatkan manfaat dari persaingan yang semakin ketat, seperti harga yang lebih kompetitif dan fitur-fitur yang lebih inovatif. Harga mobil listrik yang lebih murah juga bisa didapatkan oleh masyarakat akibat persaingan tersebut.
(SAN)