Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Pemerintah Jerman tidak merasa Uni Eropa (UE) perlu mengenakan tarif kepada impor kendaraan listrik (EV) China.
Dilansir dari Reuters, Komisi Eropa sedang menyelidiki apakah pihaknya perlu memberlakukan tarif hukuman kepada impor mobil listrik China. Langkah tersebut bertujuan untuk melindungi sektor otomotif UE.
UE sebelumnya menuduh China memberikan subsidi besar-besran kepada industri mobil listriknya. Alhasil, produsen EV China bisa menjual produk mereka dengan harga yang jauh lebih murah.
"Saya tidak terlalu yakin akan hal ini," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada mingguan Wirtschaftswoche dalam sebuah wawancara.
"Model ekonomi kita seharusnya tidak bergantung pada proteksionisme - tetapi pada daya tarik produk kita," lanjutnya.
