ECONOMICS

Lelang SBSN Tak Capai Target Hanya Rp7,73 Triliun, Kurang Diminati Investor?

Fiki Ariyanti 06/03/2024 09:59 WIB

Pemerintah telah melaksanakan lelang SBSN atau sukuknegara dengan meraup dana Rp7,73 triliun atau kurang dari target yang ditetapkan.

Lelang SBSN Tak Capai Target Hanya Rp7,73 Triliun, Kurang Diminati Investor? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (5/3/2024). Hasilnya, terserap dana Rp7,73 triliun.

"Dari total penawaran yang masuk sebesar Rp17,05 triliun, sementara total yang dimenangkan Rp7,73 triliun," kata DJPPR Kemenkeu, Rabu (6/3/2024).

Jumlah total nominal yang dimenangkan dari lelang tujuh seri SBSN itu kurang dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp12 triliun. 

Tujuh seri SBSN yang dilelang dan dimenangkan, terdiri dari seri SPNS03092024 (new issuance) sebesar Rp200 miliar, SPNS02122024 (new issuance) sebesar Rp900 miliar, PBS032 (reopening) sebesar Rp3,6 triliun.

Selain itu, PBS030 (reopening) sebesar Rp1,53 triliun, PBS004 (reopening) sebesar Rp500 miliar, PBS039 (reopening) sebesar Rp245 miliar, dan PBS038 (reopening) sebesar Rp400 miliar.

Sekadar informasi, SBSN seri SPN-S akan diterbitkan menggunakan akad Ijarah Sale and Lease Back dengan mendasarkan pada fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor 72/DSN-MUI/VI/2008. 

Sedangkan SBSN seri PBS menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased dengan mendasarkan pada fatwa DSN-MUI nomor 76/DSN-MUI/VI/2010.

Underlying asset untuk penerbitan seri SPN-S menggunakan Barang Milik Negara (BMN). Sedangkan underlying asset untuk penerbitan seri PBS menggunakan proyek atau kegiatan dalam APBN tahun 2024 dan sebagian berupa BMN, termasuk green project atau asset.

(FAY)

SHARE