ECONOMICS

Lesu di Awal Tahun, Penjualan Kendaraan Diprediksi Naik usai Pemilu

M Fadli Ramadan 23/03/2024 14:01 WIB

Penjualan kendaraan komersial lesu di awal tahun. Meski begitu, perusahaan otomotif berharap penjualan kendaraan kembali menggeliat usai Pemilu 2024.

Lesu di Awal Tahun, Penjualan Kendaraan Diprediksi Naik usai Pemilu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Penjualan kendaraan komersial selama dua bulan pertama tahun ini cukup lesu. Meski begitu, perusahaan otomotif berharap penjualan kendaraan kembali menggeliat usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Komersial yang penting bisnis bergerak naik, kuncinya di situ. Kalau hasilnya diterima baik oleh pasar, kemudian ekonominya bergerak tumbuh, sudah pasti market komersial naik lagi. Penerimaan pasar gimana? kita lagi tunggu,” kata Attias Asril, Division Head Of Business Strategy Division Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).

Pria yang akrab disapa Aat itu mengungkapkan ada banyak perusahaan yang menahan diri untuk melakukan peremajaan terhadap armadanya. Hal itu diduga terjadi untuk melihat siapa pemimpin Indonesia berikutnya yang terpilih.

“Kalau ternyata pasar terima hasil pemilu kita, bergairah lagi, kegiatan bisnis bergerak lagi, karena kan kuartal empat kemarin banyak yang ngerem. Wait and see, orang kan nunggu. Ini siapa, nanti dia misalnya kabinet berikutnya ini akan diteruskan atau tidak proyek-proyek,” tuturnya.

Namun, Attias mengatakan pasar kendaraan komersial mulai bangkit yang terlihat dari antusiasme di ajang GIICOMVEC 2024. Dia menyebut ada banyak konsumen yang mempertanyakan unit-unit terbaru dari Isuzu.

“Hari ini sebenarnya sudah mulai, adanya gerakan proyek pengadaan, mulai cari, mulai tanya-tanya. Kalau menurut saya itu sinyal, tanda-tanda mustinya akan ada lagi pengadaan-pengadaan,” ujarnya.

Isuzu menargetkan penjualan lebih dari 30 ribu unit kendaraan niaga dengan berbagai model pada 2024. Diperkirakan kontribusinya terhadap penjualan mencapai lebih dari 30 persen pangsa pasar kendaraan niaga serta meningkatkan pertumbuhan bisnis sparepart hingga 11,3 persen.

Penjualan kendaraan komersial secara domestik mengalami penurunan signifikan dalam dua bulan pertama di tahun 2024. Pemilu 2024 yang digelar pada pertengahan Februari disinyalir jadi salah satu penyebabnya.

Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) secara wholesales alias pengiriman dari pabrik ke diler pada Januari dan Februari 2024 hanya sebesar 28.010 unit.

Dibandingkan tahun lalu, pada periode yang sama tembus 47.540 unit yang artinya lebih besar 40 persen dari penjualan tahun ini. Sehingga, diharapkan dengan usainya Pemilu 2024 diharapkan dapat meningkatkan kembali gairah penjualan kendaraan komersial.

(FRI)

SHARE