Libur Isra Mi'raj, Kereta Api Luar Jawa Diserbu Ribuan Penumpang
Meski pemerintah mengeluarkan imbauan agar warga tidak bepergian keluar kota, namun jumlah pemesanan tiket kereta api masih sangat tinggi.
IDXChannel - Meski pemerintah mengeluarkan imbauan agar warga tidak bepergian keluar kota, namun jumlah pemesanan tiket kereta api masih sangat tinggi, Bahkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sampai harus menambah armadanya untuk dioperasikan pada libur Isra Miraj hingga Hari Raya Nyepi.
Selama lima hari terakhir, yakni pada tanggal 10 sampai 14 Maret 2021, KAI akan mengoperasikan 460 kereta api (KA) jarak jauh. Angka ini meningkat 9% dibanding pekan sebelumnya, di mana KAI mengoperasikan 421 KA Jarak Jauh. Penambahan ini bertujuan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat yang akan menggunakan Kereta Api.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, meskipun ada penambahan armada kereta, namun pihaknya hanya menjual 70% tempat duduk dari kapasitas maksimal. Langkah tersebut untuk menjaga jarak atau physical distancing antar penumpang.
Jumlah tempat duduk KA Jarak Jauh yang KAI sediakan pada periode tersebut adalah sebanyak 192 ribu tempat duduk. Pada keberangkatan 10 Maret 2021, KAI melayani 36.105 pelanggan KA Jarak Jauh dengan rute favorit Jakarta - Yogyakarta dan Jakarta-Semarang.
"Tiket untuk akhir pekan ini masih tersedia dan dapat dipesan di KAI Access, kai.id, dan berbagai channel penjualan lainnya," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021)
Joni menghimbau kepada pelanggan agar mempersiapkan persyaratan untuk naik KA Jarak Jauh sesuai ketentuan dari pemerintah. Khusus untuk keberangkatan pada hari libur keagamaan Isra Mi'raj tanggal 11 Maret 2021 dan Hari Raya Nyepi 14 Maret 2021 diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
“Kami juga mengimbau untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mewujudkan perjalanan transportasi kereta api yang nyaman dan sehat,” jelas Joni. (TYO)