ECONOMICS

Libur Waisak, Sarhunta Siap Sambut Wisatawan di Candi Borobudur

Iqbal Dwi Purnama 16/05/2022 12:47 WIB

Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) untuk menyambut para wisatawan di hari raya Waisak.

Libur Waisak, Sarhunta Siap Sambut Wisatawan di Candi Borobudur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) untuk menyambut para wisatawan perayaan hari raya Waisak tahun ini di sekitarnya Candi Borobudur, Magelang, Jawa tengah.

Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan peluang ekonomi di tengah meningkatnya jumlah pengunjung yang merayakan hari raya Waisak yang pada tahun ini sudah diperbolehkan oleh pemerintah. Mengingat masyarakat yang datang bukannya untuk beribadah, namun juga sekaligus berwisata.

Diharapkan umat Buddha yang datang ke perayaan Waisak maupun para wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur dapat menginap di Sarhunta.  

"Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5/2022).

Program Sarhunta merupakan rangkaian kegiatan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni dan sekaligus mendorong perekonomian karena rumah bisa dimanfaatkan sebagai homestay bagi para wisatawan yang berkunjung. 

Terdapat 821 rumah yang mendapat bantuan Sarhunta. Bantuan tersebut terdiri dari 382 di 15 desa berupa peningkatan kualitas rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya dan 439 unit di empat desa peningkatan kualitas rumah swadaya tanpa fungsi usaha.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto berharap kehadiran Sarhunta dapat mendorong perekonomian masyarakat di sekitar Candi Borobudur serta meningkatkan kualitas hunian.

“Ciri khas elemen fisik dapat dilihat dari pembangunan atap tradisional Jawa Kerakyatan dengan bumbungan kalpataru, ada teras homestay, pintu dan jendela dengan motif kawung dan pigura bata ekspose, kamar tidur dengan bata ekspose dan fasilitas penginapan yang memadai, kamar mandi standar yang bersih serta adanya pot atau gentong untuk cuci tangan,” pungkas Iwan. (TYO)

SHARE