Lima BUMN Disuntik PMN Rp20,51 Triliun di 2025, Siapa Paling Jumbo?
Komisi VI DPR menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp20,51 triliun untuk lima BUMN di sektor infrastruktur.
IDXChannel - Komisi VI DPR menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp20,51 triliun untuk lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur.
Kesepakatan legislatif disampaikan di akhir rapat kerja (raker) bersama Kementerian BUMN, Rabu malam (10/7), setelah adanya pendalaman soal manfaat dan alokasi PMN.
BUMN karya penerima PMN 2025, adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), dan Perum Perumnas.
Berikut rincian PMN tahun depan yang diterima lima BUMN karya berdasarkan rangkuman MNC Portal, Jumat (12/7):
1. Hutama Karya
Hutama Karya memperoleh PMN sebesar Rp13,86 triliun untuk memenuhi sebagian porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Dari nilai yang diajukan, Rp7,62 triliun digunakan untuk pembangunan ruas Tol Jambi-Rengat.
Lalu, Rengat-Junction Pekanbaru senilai Rp5,84 triliun, dan perencanaan teknis JTTS tahap III sebesar Rp400 miliar.
2. Adhi Karya
ADHI akan mendapat PMN Rp2,09 triliun untuk membangun ruas Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Tol Yogyakarta-Bawen. Dua ruas Jalan Tol Trans Jawa itu masing-masing dianggarkan sebesar Rp1,9 triliun dan Rp173 miliar.
3. Wijaya Karya
PMN yang diperoleh WIKA mencapai Rp2 triliun. Nantinya, dialokasikan untuk menyelesaikan delapan proyek strategis, baik proyek baru maupun yang masih berjalan.
Proyek tersebut antara lain pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 senilai Rp5,5 triliun dengan penggunaan PMN Rp600 miliar, Jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) kawasan pertahanan dan keamanan Rp1,35 triliun dengan rencana alokasi PMN Rp100 miliar.
Kemudian, pembangunan jaringan interkoneksi instalasi pengolahan air Sepaku di Ibu Kota Nusantara (IKN), jalan Tol Semarang-Demak 1B, proyek Terminal II Bandara Hang Nadim di Batam.
PMN juga digunakan bagi pembangunan LPG Refrigerated Tuban Fase II di Jawa Timur, revitalisasi Dermaga Gospier di Integrated Terminal Surabaya, dan pembangunan Jetty I Baru di Integrated Terminal Manggis di Bali.
4. PTPP
PMN juga disuntikkan untuk PTPP sebesar Rp1,56 triliun dan digunakan untuk pembangunan Kawasan Industri Grand Rebana Tahap I dan Tol Yogyakarta-Bawen.
5. Perum Perumnas
Untuk Perum Perumnas PMN Rp1 triliun dimanfaatkan bagi penyediaan hunian, terutama kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Karena itu, perusahaan bakal membangun perumahan di kawasan yang mengalami kekurangan hunian atau backlog, mengembangkan perumahan yang terintegrasi dengan transportasi umum.
Anggaran yang sama juga digunakan sebagai modal kerja untuk menyelesaikan unit hunian yang sudah ada saat ini.
(FAY)