Lirik Tambahan Devisa, Erick Bantu WNI Bisa Kerja di Luar Negeri
Erick Thohir memastikan perusahaan pelat akan membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan perusahaan pelat akan membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri.
Hal ini disampaikan Erick saat melepas 285 PMI ke Korea Selatan (Korsel) bersama Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, Senin (6/6/2022).
Erick Thohir mendukung penuh penciptaan lapangan kerja, termasuk dengan menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. "BUMN terus membantu PMI untuk bisa mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri," ungkap Erick, Senin (6/6/2022).
Pada 2020 lalu, Kementerian BUMN dan BP2MI melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ihwal Koordinasi Tugas dan Fungsi Lingkup Kementerian BUMN dan BP2MI. Dalam kerja sama ini, terdapat 4 komitmen Kementerian BUMN dalam memberikan perlindungan bagi PMI.
Adapun komitmen tersebut, antara lain Kementerian BUMN turut memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja bagi calon PMI, keberangkatan dan kepulangan PMI, remitansi bagi PMI, dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro, pelatihan kewirausahaan, dan promosi produk purna PMI.
Senada, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku sangat mengapresiasi dukungan BUMN. Berkat dukungan tersebut, transformasi tata kelola perlindungan sudah bergerak ke arah yang lebih baik. Benny menilai kolaborasi dengan BUMN juga menghadirkan perlakuan hormat negara kepada para pahlawan devisa.
"Perlakuan hormat ini sudah dilakukan atas bantuan BUMN karena kalau BP2MI tidak punya anggaran. Bayangkan ada pinjaman dengan bunga sangat rendah dan PMI tidak boleh lagi jual harta keluarga atau pinjam ke rentenir jika ingin keluar negeri. Negara hadir," tutur Benny.
Dia menyampaikan fasilitas jalur khusus dan lounge di bandara juga menempatkan PMI sejajar dengan para pejabat tinggi negara. Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi para pekerja migran.
Benny menyebut perlakuan istimewa kepada para PMI sudah sepantasnya dilakukan mengingat sumbangsih mereka yang memberikan Rp 159 triliun setiap tahunnya untuk Indonesia.
"Keberpihakan kita juga menjadi perlawanan serius kepada mereka yang masih memberangkatkan secara tidak resmi. Rakyat diberikan pilihan dan mereka akan memilih jalan secara resmi dan diperlakukan dengan hormat," katanya. (TYO)