ECONOMICS

LMAN Rogoh Dana Rp2,85 Triliun untuk Bebaskan Lahan Proyek di IKN

Suparjo Ramalan 07/10/2024 18:30 WIB

LMAN mengaku sudah menggelontorkan anggaran senilai Rp2,85 triliun untuk pembebasan lahan beberapa proyek strategi nasional (PSN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

LMAN Rogoh Dana Rp2,85 Triliun untuk Bebaskan Lahan Proyek di IKN. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengaku sudah menggelontorkan anggaran senilai Rp2,85 triliun untuk pembebasan lahan beberapa proyek strategi nasional (PSN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Jumlah pendanaan tersebut dikucurkan sejak pertengahan 2023 hingga Oktober 2024.

“Kalau kita tahu sejak pertengahan tahun lalu sampai ke saat ini, kita sudah merealisasikan untuk IKN (beberapa proyek pembebasan lahan) saja Rp2,85 triliun,” ujar Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat konferensi pers, di Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).

Untuk tahun ini, lanjut Basuki, anggaran yang sudah suntik sebesar Rp1,43 triliun. Dia memastikan pendanaan LMAN semata-mata mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air. 

“Dari sektor IKN kita tahun ini saja sudah menyambungkan atau merealisasikan Rp1,43 triliun. IKN itu baru, kita lakukan pendanaan lahan tahun lalu, pertengahan tahun lalu,” kata dia.

Adapun total pendanaan pembebasan lahan dari LMAN untuk beberapa proyek di IKN menyentuh Rp5,9 triliun. Sehingga, masih tersisa Rp3 triliun lagi.

Soal ini, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto menyebut, pihaknya bakal fokus menyelesaiakan pendanaan tiga proyek IKN sepanjang tahun ini. Ketiganya adalah Tol IKN seksi 3A, 3B, dan 5A. 

“Untuk IKN, dari realisasi ini di 2024 itu setidaknya ada tiga projek akan selesai. Jalan tol dari sesi 3A, 3B, dan 5A akan selesai dan menjadi salah satu rencana realisasikan di awal,” ujar Rustanto. 

Menurut dia, setidaknya ada 12 proyek lagi yang ditargetkan selesai 2024 ini. Kemudian menyusul tiga proyek yang akan direalisasikan pada 2025 mendatang.

“Perlu di-top up apa enggak? Ini kita komunikasi dulu berkoordinasi dengan Bina Marga Cipta Karya dan kebutuhan di lapangan. Kalau ada top up akan diusulkan dulu,” ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE