ECONOMICS

LPDB-KUMKM Dapat Tambahan Dana Rp10 Triliun, Menkop Dorong Penyalurannya di Sektor Riil

Nia Deviyana 14/01/2025 22:14 WIB

Terkait pengelolaan dana, Budi Arie menekankan pentingnya melakukan pemetaan program, sehingga tidak terjadi duplikasi kegiatan.

LPDB-KUMKM Dapat Tambahan Dana Rp10 Triliun, Menkop Dorong Penyalurannya di Sektor Riil. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya fokus penyaluran Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM untuk kegiatan produktif di sektor riil, di mana dana yang disalurkan harus memberikan daya ungkit perekonomian nasional.

"Khususnya, kegiatan ekonomi ekstraktif dan kegiatan ekonomi yang memberikan nilai tambah," kata Budi Arie melalui keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025). 

Hal itu berkaitan dengan rencana Presiden Prabowo Subianto menambah dana bergulir LPDB-KUMKM sebesar Rp10 triliun.

Terkait pengelolaan dana, Budi Arie menekankan pentingnya melakukan pemetaan program, sehingga tidak terjadi duplikasi kegiatan.

Selain itu, harus sesuai dengan skala prioritas berdasarkan nilai strategis, kompleksitas program, dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dalam waktu dekat, hingga menyusun rencana pelaksanaannya.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengapresiasi kepercayaan Presiden Prabowo Subianto dengan memberikan komitmen tambahan dana sebesar Rp10 triliun untuk dikelola LPDB-KUMKM. 

Menurut Supomo, hal ini merupakan bentuk  keseriusan pemerintah untuk mendorong kemajuan koperasi, khususnya untuk mendukung program prioritas pemerintah.

"Kami senang diapresiasi Presiden langsung, dan saat ini kami tinggal menunggu teknisnya itu," kata Supomo.

Untuk memastikan penyaluran pembiayaan kepada koperasi tepat sasaran dan tepat guna, LPDB akan memastikan koperasi penerima harus sehat dan memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan. 

Supomo berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dapat segera terbit.

"Kita akan hati-hati untuk menjalankan program ini, Good Corporate Governance harus kita jaga, hingga mesin kami yaitu SDM juga harus siap," kata Supomo. 

(NIA DEVIYANA)

SHARE