ECONOMICS

LRT Jabodebek Segera Beroperasi, KAI Mulai Siapkan Fasilitas Perawatan di Bekasi

Suparjo Ramalan 11/08/2022 15:11 WIB

KAI membangun Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, dan memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya. 

LRT Jabodebek Segera Beroperasi, KAI Mulai Siapkan Fasilitas Perawatan di Bekasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT KAI (Persero) ikut mempersiapkan pengoperasian LRT Jabodebek. Salah satu caranya dengan membangun Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, dan memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya. 

Saat ini, progres LRT Jabodebek secara keseluruhan mencapai 84,22 persen. Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan dengan difungsikannya Depo LRT Jabodebek ini bertujuan agar sarana transportasi tetap terjaga. Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur dengan luas 100.000 m2. 

Joni menyebut saat ini area Depo yang sudah siap digunakan adalah area Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP) dan bangunan Operation Control Center (OCC). Sedangkan untuk area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan progres pembangunan Depo mencapai 85,11 persen.

"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” ujar Joni, Kamis (11/8/2022)

Sebelumnya, sarana ditempatkan pada jalur-jalur LRT Jabodebek. Kini, setelah area stabling di Depo dapat ditempati, sarana LRT sudah menempati area stabling atau area penyimpanan. Terdapat 20 jalur pada area stabling untuk melindungi sarana LRT dari cuaca panas, hujan, dan gangguan eksternal lainnya.

Area Light Maintenance memiliki 10 jalur dan digunakan untuk pemeriksaan serta perawatan ringan seperti pemeriksaan dan perawatan harian serta perawatan bulanan dengan siklus 1, 3, 6, dan 12 bulan. Sedangkan area Heavy Maintenance memiliki 4 jalur digunakan untuk perawatan besar dengan siklus tahunan.

Depo LRT Jabodebek, lanjut Joni, juga memiliki area Test Track sebanyak 1 jalur yang digunakan sebagai tempat pengetesan sarana LRT setelah dilakukan perawatan atau perbaikan. Dengan adanya Test Track tersebut, maka jalur LRT Jabodebek hanya digunakan untuk operasional.

Selanjutnya, fasilitas unggulan Depo lain adalah terdapat Automatic Train Wash Plant (ATWP) sebanyak 1 Jalur yang digunakan sebagai tempat pencucian sarana LRT Jabodebek secara otomatis.

Cara pencucian menggunakan ATWP yakni kereta LRT Jabodebek melaju di jalur tersebut untuk pembasahan awal dan disemprot sabun di bagian kaca depan, belakang, dan samping kemudian disikat. 

Lalu, dilakukan pembilasan awal, penyikatan atap, dan diakhiri dengan pembilasan akhir. Setelah selesai proses pencucian kereta LRT Jabodebek keluar dari alat ATWP dalam keadaan bersih. Pencucian dengan sistem ini memakan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pencucian manual.

Pencucian otomatis ini dinilai efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air limbah (Water Treatment System), dimana air hasil pencucian diolah agar tidak mencemari lingkungan. Melalui Water Treatment System, air yang digunakan setelah pencucian akan ditampung dan diolah dengan cara memisahkan air dengan tanah pasir, oli, dan gemuk. Sehingga air tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

“KAI sangat memperhatikan faktor lingkungan untuk proses pencucian LRT Jabodebek. Untuk pembilasan akhir pun, KAI menggunakan Demineralizing Water atau air murni tanpa kandungan mineral atau zat-zat kimia sehingga tidak mencemari lingkungan,” kata Joni.

Area lain yang sangat vital pada Depo LRT Jabodebek yaitu area Operation Control Center (OCC). Area ini berfungsi sebagai tempat administrasi dan pusat kendali utama beroperasinya LRT Jabodebek. LRT Jabodebek akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di OCC. Selain itu di area OCC akan diinstal Train Simulator untuk melatih kemampuan Train Attendant dalam mengemudikan kereta LRT Jabodebek jika dibutuhkan.

Selain itu nantinya juga akan terdapat fasilitas-fasilitas perawatan kereta seperti mesin bubut roda, catu daya kereta, Rail Shunter yang dapat digunakan untuk gerakan langsir, Mobile Lifting Jack untuk mengangkat trainset, dan lainnya.

Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya.

(FRI)

SHARE