Luhut hingga Boy Thohir, Ini Deretan Pesohor yang Berafiliasi dengan Bisnis Batu Bara
Pemerintah tengah memastikan kecukupan stok nasional sebelum larangan ekspor ini dicabut.
IDXChannel-Ekspor batubara resmi dilarang sejak 1 Januari 2021 gegara krisis pasokan. Pemerintah tengah memastikan kecukupan stok nasional sebelum larangan ekspor ini dicabut.
Dampak larangan ini dirasakan oleh para orang kaya Indonesia yang mengandalkan bisnis batubara sebagai sumber kekayaannya. Siapa saja mereka? Berikut rangkumannya.
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikenal memiliki perusahaan batubara, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) yang berganti nama jadi TBS Energi Utama. Luhut diketahui berafiliasi dengan perusahaan ini, meskipun dirinya mengaku sudah menjual saham miliknya dan fokus bekerja di pemerintahan.
TOBA diketahui sebagai produsen batubara berkalori tinggi dengan kapitalisasi pasar Rp 2,85 triliun. Perusahaan ini menggarap beberapa konsesi tambang batubara melalui anak usahanya seperti PT Indomining, PT Adimitra Baratama Nusantara, dan PT Trisensa Mineral Utama. Selain itu, TOBA juga menggarap proyek di sektor perkebunan kelapa sawit dan bisnis pembangkit listrik.
2. Pandu Sjahrir
Pandu adalah pengusaha batubara ternama yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama TOBA. Dirinya adalah keponakan dari Luhut. Dirinya juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).
3. Garibaldi Thohir atau Boy Thohir
Kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir ini dikenal sebagai pemiliki PT Adaro Energy. Dirinya adalah Presiden Direktur Adaro yang memiliki saham 6,18% di perusahaannya. Forbes mencatat, Garibaldi berada di urutan ke-17 orang terkaya Indonesia dengan harga USD 2,6 miliar.
4. Low Tuck Kwong
Pendiri Bayan Resources ini tercatat memiliki saham perusahaan sebesar 55,17%. Dirinya tercatat sebagai orang terkaya ke-18 di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan USD 2,6 miliar.
5. Arsjad Rasjid
Arsjad yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia merupakan Direktur Utama PT Indika Energy. Dirinya memiliki 0,02% saham di sana. (TIA)