ECONOMICS

Luhut Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 di Bali Melonjak Tinggi

Azfar Muhammad 13/08/2021 08:20 WIB

Walau 91 persen warga Bali sudah disuntik vaksin, namun kasus aktif dan angka kematian akibat covid-19 di wilayah tersebut masih cukup tinggi. 

Luhut Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 di Bali Melonjak Tinggi (FOTO: Kemenko Marves)

IDXChannel - Walau 91 persen warga Bali sudah disuntik vaksin, namun kasus aktif dan angka kematian akibat covid-19 di wilayah tersebut masih cukup tinggi. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)sekaligus koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya di Bali mengatakan, kasus covid-19 masih tinggi dan angka kematian menghawatirkan dikarenakan warga belum disiplin dan sulit untuk diajak pergi ke tempat isolasi terpusat yang telah disediakan oleh pihak pemerintah daerah setempat.
  
“Dari  hasil di lapangan memang masih banyak warga masyarakat yang tidak mau dan sulit untuk diajak masuk ke Isolasi terpusat yang fungsinya adalah memisahkan mereka sementara dari keluarga yang masih sehat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Luhut melalui keterangan  yang diterima,  Jumat (13/8/2021).



Disamping itu, Luhut menuturkan sebanyak 91% warga Bali  telah mendapatkan suntik pertama vaksin, namun angka kasus aktifnya masih cukup tinggi dan angka kematian juga cukup mengkhawatirkan.



“Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus. Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” Ujarnya.



Dalam kesempatannya Menko Luhut menegaskan bahwa seluruh kabupaten di Provinsi Bali harus menyediakan isoter dengan fasilitas lengkap mencakup tempat, persediaan makanan, tenaga kesehatan, fasilitas olahraga dan telemedicine. 



“Buleleng saya kira bisa dibuat menjadi model. Dari sekian ratus orang yang sudah masuk isoter, belum ada yang meninggal satupun, success rate nya tinggi” ujar Menko Luhut. 


Meskipun demikian, menurut Luhut hal yanag harus dilakukan  menghadapi lonjakan kasus Covid-19 adalah dengan melakukan persiapan tepat seperti disiplin menerapkan 3M dan secara masif melakukan 3T serta tak ketinggalan adalah percepatan vaksinasi. (RAMA)

SHARE