Luncurkan Beras Premium Rania, RNI Jamin Harga Terjangkau Maksimal Rp13.600 per Kilogram
Beras Rania yang merupakan hasil kerja sama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dengan PT Pertani (Persero).Â
IDXChannel - BUMN sektor pangan terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Salah satu pengembangan produk terbaru adalah beras Rania yang merupakan hasil kerja sama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dengan PT Pertani (Persero).
Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan, produk beras Rania merupakan produk beras premium yang bermutu tinggi namun terjangkau bagi masyarakat. Produk ini disiapkan untuk memenuhi ketersediaan pangan beras guna mendukung program ketahanan pangan dan peningkatan akses pasar untuk produk dalam negeri.
Arief memastikan penjualan beras premium Rania tidak akan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan dalam peraturan Menteri Perdagangan nomor 57 tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras, yaitu di kisaran harga Rp 12.800/Kg sampai dengan Rp 13.600/Kg.
Selain itu, manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi terkait rencana distribusi dan pemasaran.
“Dalam pendistribusiannya kami mengandalkan PT Rajawali Nusindo sebagai anak perusahaan RNI Group yang memiliki kantor cabang dan gudang di seluruh provinsi dan sejumlah kota besar di tanah air,” ujar Arif, dalam keterangan pers, Jumat (20/8/2021).
Pada tahap awal, Arief menargetkan, pada Agustus ini Rania sudah tersedia di 17 Cabang Rajawali Nusindo di seluruh Jawa serta di market general trade dan e-commerce. Perseroan juga akan berkolaborasi dengan modern market dalam pendistribusian di outlet seluruh Indonesia dan mendatangkan traffic customer dari kalangan karyawan BUMN holding pangan se Indonesia.
Pada periode Agustus-September 2021, ditargetkan kuantitas produksi tercapai sebesar 150 ton dan terjadi peningkatan distribusi di 26 Cabang Nusindo. Sedangkan periode November-Desember 2021, beras Rania ditargetkan telah tersebar di 43 Cabang Rajawali Nusindo dengan target kuantitas pada tahun 2021 sebesar 750 Ton.
Dia menegaskan, plan activity product beras premium untuk masyarakat ini akan terus diperkuat di tahun 2022 melalui improvisasi dan evaluasi secara berkala.
Strategi penjualan melalui kolaborasi dengan produk BUMN Klaster Pangan lainnya juga akan terus didorong, seperti dengan PT Berdikari (Persero) melalui produk daging, dengan PT Garam (Persero) dengan produk garam, dan dengan PT Perikanan Indonesia (Persero) serta PT Perikanan Nusantara (Persero) melalui produk ikan.
Di semester II-2022 pemasaran akan semakin diperluas melalui sinergi transportasi dan pergudangan dengan BGR Logistics, kerjasama dengan pihak swasta (toko modern) untuk memperluas aksesibilitas produk, dan pengembangan aplikasi program.
“Diharapkan kolaborasi dengan sejumlah BUMN dan beragam komoditas pangan dapat membantu memastikan keterpenuhan pangan masyarakat secara merata,” tutur Arief.
Arief menambahkan, keberadaan Rania melengkapi portofolio produk pangan RNI yang sebelumnya telah eksis dengan produk gula dan teh. Upaya ini sejalan dengan strategi RNI yang saat ini tengah gencar memperkuat sektor hilir.
(IND)