ECONOMICS

Mahasiswa Kedokteran dan Perawat Studi Akhir Terjun Bantu Nakes di Garda Depan

Anggie Ariesta 15/07/2021 11:30 WIB

pemerintah meminta bantuan kepada mahasiswa kedokteran dan perawat yang masuk studi akhir, untuk ikut membantu para nekes di garda terdepan penanganan covid-19.

Mahasiswa Kedokteran dan Perawat Studi Akhir Terjun Bantu Nakes di Garda Depan (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kasus covid-19 yang terus melonjak membuat pemerintah meminta bantuan kepada mahasiswa kedokteran dan perawat yang masuk studi akhir, untuk ikut membantu para tenaga kesehatan (nekes) di garda terdepan penanganan covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan setidaknya sudah ada 20.000 perawat yang sudah siap bekerja.

"Tenaga kesehatan semua dipenuhi oleh mahasiswa dokter dan perawat, kami mobilisasi perawat itu ada 20.000 lebih yang segera diterjunkan, dan saya yakin mereka di training dulu berapa hari kemudian dipekerjakan," kata Luhut saat Konferensi Pers Virtual di Jakarta, Kamis (15/7/2021).

Adapun alasan mereka diterjunkan karena gap tenaga kesehatan mampu dipenuhi oleh mahasiswa dokter dan perawat yang sudah dalam tahap akhir pendidikan.

"Nakes akan diberikan booster ketiga menggunakan (vaksin) moderna
relawan dokter dan perawat akan diberikan insentif," papar Luhut.

Perlu dicatat, relawan dokter dan perawat yang akan diberikan insentif diantaranya berupa:
- penyediaan fasilitas istirahat yang layak
- mendapat BPJS Kesehatan
- mendapat jaminan kecelakaan kerja
- alokasi biaya komunikasi

"Jadi jangan anggapan bahwa kami tida bergerak. Kita tahu apa yang kami lakukan. Karena semua yang kumpul disini dengan segala macam keahlian sudah memberikan pemikiran yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," jelas Luhut.

Disisi lain yang paling penting adalah Kemenko Marvest sudah menghimpun setidaknya 2.000 dokter yang sudah siap mobilisasi.

"Semua data kami sudah memenuhi on track," tutup Luhut. (RAMA)

SHARE