ECONOMICS

Makin Impresif, Realisasi Investasi di Banten Tembus Rp103 Triliun di 2023 

Nia Deviyana 04/03/2024 21:30 WIB

Angka tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun (36,5%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp65,88 triliun (63,3%). 

Makin Impresif, Realisasi Investasi di Banten Tembus Rp103 Triliun di 2023. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Realisasi investasi di Banten menorehkan kinerja positif di 2023. Mengutip data Kementerian Investasi/BKPM RI, realisasi investasi di Provinsi Banten selama 2023 mencapai Rp103,85 triliun. Angka tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun (36,5%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp65,88 triliun (63,3%). 

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan 2023 merupakan tahun menjanjikan bagi Banten dalam urusan investasi. Realisasi investasi di provinsi paling barat Pulau Jawa ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Dengan kebijakan yang pro-investasi dan berbagai insentif yang ditawarkan, Banten berhasil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor strategis," ungkapnya. 

Al Muktabar menerangkan realisasi investasi tersebut naik 29,46% secara tahunan dibandingkan 2022 yang sebesar Rp80,22 triliun. Angka tersebut juga melebihi target daerah sebesar 173% dan target nasional sekitar 125,27%.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada 2023 menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp60 triliun, sedangkan Pemerintah Pusat memberikan target investasi sebesar Rp82,97 triliun. 

Capaian ini menempatkan Banten pada posisi kelima sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada 2023, di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah. Hasil ini melampaui target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026. 

Sektor Unggulan Investasi 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengungkapkan, meningkatnya realisasi investasi menjadi indikator kondusifnya iklim investasi di Banten. 

Aspek-aspek pendukung investasi seperti infrastruktur, transportasi, layanan perizinan, dan tersedianya kawasan industri akan terus menjadi konsen evaluasi Pemprov Banten. 

Virgojanti melanjutkan, terdapat lima sektor unggulan dengan capaian realisasi investasi terbesar selama periode 2023. Paling terbesar adalah Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp31,92 triliun. 

Perumahan, Kawasan Industri dan perkantoran mencapai Rp18,49 triliun. Di sektor Listrik, gas, dan air Rp 9,12 triliun. Kemudian, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 7,23 triliun. Adapun realisasi di sektor jasa lainnya sebesar Rp 6,57 triliun. 

Berdasarkan sebaran lokasi kabupaten/kota, realisasi investasi yang terbesar secara berurutan berada di Kota Cilegon dengan nilai Rp38,63 triliun. 

Selanjutnya yaitu Kabupaten Tangerang Rp29,69 triliun, Kota Tangerang Rp14,99 triliun, Kabupaten Serang Rp10,29 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp7,45 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp793 miliar, dan Kota Serang sebesar Rp350 miliar. 

Jika dilihat dari masuknya modal asing (PMA), ada lima negara penyumbang modal terbesar yakni Malaysia senilai USD1,776 miliar, Korea Selatan USD709 juta, Singapura USD671 juta, Jepang USD416 juta, dan Hongkong, dan China (RRT) sebesar USD273 juta.

(NIA)

SHARE