ECONOMICS

Maksimalkan Dampak Turunan Terhadap Ekspor Nasional, Ini yang Dilakukan LPEI

Michelle Natalia 05/12/2022 08:36 WIB

LPEI juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengantisipasi risiko bisnis di masa depan, termasuk penguatan fungsi monitoring.

Maksimalkan Dampak Turunan Terhadap Ekspor Nasional, Ini yang Dilakukan LPEI (foto: MNC Media)

IDXChannel - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menegaskan komitmennya terhadap penerapan zero tolerance to corruption di lingkungan kerja dan semua pemangku kepentingan di perusahaan.

Komitmen tersebut dinilai penting bagi LPEI dalam memaksimalkan dampak turunan (multiplier effect) dari kinerja perusahaan terhadap realisasi ekspor nasional hingga penambahan lapangan kerja di masyarakat.

"Kami akan mengikuti proses sesuai ketentuan yang berlaku dan akan bersikap kooperatif selama proses hukum berlangsung sebagai bentuk tanggung jawab LPEI dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance,” ujar Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso, Senin (5/12/2022).

Dalam upaya penguatan tata kelola dan pelaksanaan mandat LPEI tersebut, menurut Riyani, sejak tahun 2020 lalu pihaknya telah melakukan sejunlah inisiatif, seperti memastikan para pejabat LPEI melaporkan kekayaan di LHKPN tercatat 100 persen.

Selain itu, LPEI bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan secara konsisten melakukan awareness training mengenai zero to gratification dan anti korupsi.

"Kami juga memperbarui Conflict of Internal Charter dan Pakta Integritas di tahun 2020. Lalu, menerapkan code of conduct dengan sanksi yang jelas dan tegas dalam berbagai aktivitas bisnis demi mencegah terjadinya penyimpangan," tutur Riyani.

Selanjutnya, lanjut Riyani, LPEI juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengantisipasi risiko bisnis di masa depan, termasuk penguatan fungsi monitoring.

"Ini adalah bentuk komitmen LPEI dalam memastikan penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor yang memiliki daya ungkit dan multiplier effect terhadap ekspor, pendapatan dan penambahan lapangan kerja, serta senantiasa merujuk pada mandat yang diberikan untuk meningkatkan daya saing produk dan mendorong industri strategis nasional," tegas Riyani. (TSA)

SHARE