Malam Tahun Baru, Jokowi di Istana Bogor dan Wapres Istigasah hingga Nonton Bola
Presiden Jokowi memilih menghabiskan malam tahun baru di Istana Kepresidenan Bogor, sedangkan Wapres Ma’ruf Amin memilih beribadah hingga nonton bola.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih menghabiskan malam tahun baru di Istana Kepresidenan Bogor, sedangkan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memilih beribadah hingga nonton bola.
“Di Bogor,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ketika ditanya agenda Presiden Jokowi saat malam tahun baru, Kamis (30/12/2021).
Dia mengatakan Jokowi tidak ada acara khusus dalam menyambut tahun baru 2022.
“Tidak ada (acara khusus),” tuturnya.
Seperti diketahui ini bukan pertama kalinya Presiden Jokowi menyambut tahun baru di Istana Bogor. Dimana Jokowi menghabiskan malam tahun baru 2021 di Istana Bogor. Lalu pada tahun 2019, Jokowi mengundang pedagang kaki lima ke Istana Bogor. Kemudian pada tahun baru 2017 Jokowi juga lebih memilih di Istana Bogor.
Sementara pada tahun baru 2020 lalu, Presiden Jokowi menghabiskan waktunya di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta. Dimana jelang pergantian tahun Presiden Jokowi sempat menyapa masyarakat. Pada tahun baru 2018, Presiden Jokowi juga menyambut tahun baru di Yogyakarta.
Untuk tahun baru 2015, Jokowi menghabiskan waktunya di Kota Solo. Lalu pada tahun baru 2016 Jokowi berada di Raja Ampat Papua Barat.
Sedangkan agenda Wapres Ma’ruf Amin akan dilalui Wapres pada saat malam Tahun Baru mulai dari istigasah bersama keluarga secara terbatas hingga menonton pertandingan sepak bola.
"Nggak ada agenda khusus bagi Wakil Presiden, seperti biasa Wapres ada di rumah, bahkan Wapres suka nonton bola. (Ada juga) istigasah, doa bersama terbatas bersama keluarga dan tim pendamping," ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi saat berbincang dengan MNC, Kamis (30/12/2021).
Sebagai informasi, pemerintah memperketat aktivitas masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan itu diambil demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat besarnya pergerakan orang. Apalagi saat ini ada varian Omicron.
Pemerintah melarang kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Misalnya saja pawai, arak-arakan, perayaan dalam skala besar, dan lain sebagainya. Pemerintah juga menutup alun-alun kota pada momen pergantian tahun.
(RAMA)