ECONOMICS

Malaysia sampai Prancis Jadi Pemasok Pakaian Impor Bekas Terbesar ke Indonesia

Ajeng Wirachmi/Litbang 28/03/2023 16:24 WIB

Badan Pusat Statistik mencatat beberapa negara ini jadi pemasok pakaian impor bekas terbesar ke Indonesia.

Malaysia sampai Prancis Jadi Pemasok Pakaian Impor Bekas Terbesar ke Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik mencatat beberapa negara ini jadi pemasok pakaian impor bekas terbesar ke Indonesia. Bukan hanya dari benua Asia, namun negara-negara di Eropa dan Amerika juga tercatat memasok pakaian bekas yang berlimpah ke Indonesia melalui jalur udara. 

Berikut daftar 10 negara pemasok pakaian bekas terbesar ke Indonesia:

Australia

Data BPS di sepanjang tahun 2022 menyebut, Australia adalah pemasok pakaian bekas terbesar ke Indonesia dengan nilai mencapai USD225.941. 

Dalam data tersebut juga diketahui bahwa jumlah pakaian yang datang ke Indonesia mencapai 10.023 kg, melalui bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. 

Pada tahun sebelumnya, yakni 2021, Australia memasok pakaian bekas sebanyak 2.373 kg yang bernilai USD1.200. Jalur pengirimannya juga sama, yakni melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Jepang

Jepang juga masuk dalam jajaran negara pemasok pakaian bekas paling besar di Indonesia yang memiliki nilai USD24.478. 

Bahkan, kuantitas pakaian asal Jepang mencapai 12.003 kg. BPS mendata, pakaian asal Jepang dikirim melalui bandara Soekarno-Hatta. 

Apabila dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah pasokan pakaian bekas dari Jepang saat itu lebih rendah, yakni USD20.355 dengan kuantitas 1.740 kg.

Amerika Serikat

Pada tahun 2021 lalu, Amerika Serikat terdata mengirimkan pakaian bekas bernilai USD4.675, dengan jumlah pakaiannya mencapai 66 kg. 

Angka tersebut jauh lebih meningkat pada tahun 2022 yang bernilai USD7.123. Namun, kuantitas pakaian asal AS menurun hingga menjadi 40 kg. Seluruhnya dikirim melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Singapura

Indonesia mencatatkan volume impor baju bekas asal Singapura seberat 929 kg dengan nilai USD6.060. 

Data BPS pada Januari sampai Desember 2022 menyebut, seluruh pakaian bekas asal Singapura dikirimkan melalui Bandara Soekarno-Hatta. 

Setahun sebelumnya, volume impor pakaian bekas Singapura adalah 396 kg atau senilai USD5.203.

Malaysia

Selanjutnya, ada Malaysia yang juga turut andil sebagai negara pemasok pakaian bekas ke Indonesia. Data BPS menggambarkan bahwa Malaysia mengirim setidaknya 1.646 kg pakaian dengan nilai USD1.774. 

Sama seperti negara lainnya, pakaian bekas asal Malaysia masuk ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta. Pada tahun 2021 lalu, Malaysia mengirimkan 603 kg pakaian bekas dengan nilai USD2.529.

China

China memasok baju bekas ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan nilai USD851 pada tahun 2021. Sementara itu, bobot pakaiannya mencapai 57 kg. Setahun setelahnya, Indonesia juga mendapat kiriman baju bekas asal China melalui bandara yang sama sebesar 169 kg dan bernilai USD1.066. 

Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang sangat tajam. Barang-barang impor asal China sudah mengguyur sejak tahun 2015. Kala itu, produk China bersaing dengan baju asal India. Meskipun harganya lebih murah, namun bahan asal China dirasa lebih rapuh.

Prancis

Negara yang menjadi sentra mode dunia, Prancis, memasok setidaknya 69 kg ke Indonesia via Bandara Soekarno-Hatta. BPS menyebut bahwa nilai baju asal Prancis adalah USD1.058. 

Di tahun 2021 lalu, Prancis juga tercatat mengirimkan pakaian bekasnya ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan berat 22 kg.

Thailand

Salah satu negara ASEAN, Thailand, tercatat memasok 93 kg pakaian bekas ke Indonesia. Sementara itu, nilai pakaian bekas asal Thailand yang dikirim melalui Bandara Soekarno-Hatta mencapai USD721. Data pada tahun 2021 menyebut, Thailand memasok pakaian bekas bernilai USD1.137 dengan kuantitas 93 kg ke Indonesia.

Belanda

Belanda memasok sebanyak 27 kg pakaian bekas ke Indonesia dan dikirim melalui Bandara Soekarno-Hatta. 

Adapun nilai pakaian tersebut berjumlah USD638. Apabila dibandingkan dengan data tahun 2021, nilai pakaian bekas dari Negara Kincir Angin tersebut lebih besar, yakni USD885 dengan jumlah 257 kg.


Inggris

Terakhir, ada Inggris yang juga memasok pakaian bekasnya ke Tanah Air. Selama tahun 2022, Inggris mengirim 52 kg pakaian dengan nilai USD581. Pakaian tersebut masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.

 Untuk tahun 2021, jumlah pakaian yang dipasok dari Inggris sebanyak 959 kg dan bernilai USD2.210.

Selain sepuluh negara di atas, Indonesia juga menerima pakaian bekas dari Austria sebanyak 20 kg dan dikirim melalui Yogyakarta International Airport (YIA). 

Selain itu, ada juga Selandia Baru yang memasok pakaian bekas sebanyak 26 kg pada April 2022. Pakaian asal Selandia Baru itu dikirim melalui bandara Ngurah Rai, Bali.

Keberadaan pakaian impor bekas tengah menjadi sorotan karena semakin membuka lebar bisnis thrifting atau berburu pakaian bekas impor. 

Menurut Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, hal itu akan merugikan pihak UMKM dalam negeri. Presiden Joko Widodo juga meminta agar impor pakaian bekas segera dihentikan.

(SLF)

SHARE