Manfaatkan Bonus Demografi, Kemnaker: Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha Penting

Berkah bonus demografi harus dibarengi dengan pendamping dan pelatihan sehingga bisa bersaing di dunia kerja.

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bonus demografi bakal membuat jumlah populasi Indonesia mayoritas berusia produktif. 

Namun, tantangannya harus dibarengi dengan pendamping dan pelatihan untuk menciptakan penduduk yang punya kompetensi sehingga bisa bersaing di dunia kerja.

"Jumlah penduduk produktif akan menjadi jumlah penduduk mayoritas di Indonesia, kita sadar bahwa tantangan besar, tetapi peluang untuk menghadapi tantangan itu juga besar," kata Menaker Ida dalam acara Seleksi Nasional Skill Competition XIII 2022, Kamis (15/9/2022).

Menurut Menaker, perlu kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha untuk menciptakan kualitas SDM yang siap kerja. Sehingga pendampingan yang diberikan bisa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa mendatang.

"Ada penilitian yang menyebutkan ketidaksiapan kita menyediakan pendidikan dan pelatihan vokasi bisa menimbulkan kerawanan sosial dan tingkat pengangguran, jadi karena itu kita sadar jumlah penduduk usai produktif kalau tidak kita siapkan skill mereka akan berakibat buruk," kata Ida Fauziah.

Menurutnya, melalui Perpres 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, bakal menjadi dasar hukum yang kuat untuk pemerintah mencetak generasi yang siap kerja. Perpres tersebut juga membuka jalan pemerintah berkolaborasi dengan dunia usaha menciptakan generasi pekerja.

"Menurut saya ini adalah Perpres kolaborasi, di sini kita ingin membangun optimisme untuk mengelolanya usia produktif karena kompetisi dan skill yang kita siapkan," kata Ida Fauziah.

Lebih lanjut Ida menjelaskan peningkatan kompetensi SDM tersebut juga membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah. Sehingga upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan bonus demografi bisa berjalan selaras.