Marak Pencurian, Pertamina Gunakan Drone Pantau Pipa Minyak di Belawan
Penggunaan drone ini dilakukan seiring dengan maraknya aksi pencurian minyak (tapping) dari pipa tersebut dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
IDXChannel - PT Pertamina Patra Niaga akan menggunakan teknologi pesawat tanpa awak (drone) untuk ikut mengawasi pipa minyak mereka di kawasan Belawan, Kota Medan.
Penggunaan drone ini dilakukan seiring dengan maraknya aksi pencurian minyak (tapping) dari pipa tersebut dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
"Iya, kita juga akan menggunakan teknologi drone untuk melakukan pengawasan," ujar Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, Kamis (9/11/2023).
Freddy menjelaskan, saat ada ada sepanjang 17 kilometer pipa minyak milik Pertamina yang terpasang di Belawan. Pipa itu menghubungkan lokasi pengisian BBM di perairan menuju terminal BBM Medan Group di kawasan Medan Labuhan.
Dari 17 kilometer itu, ada sekitar 700 meter yang berada di kawasan Kampung Kurnia, Belawan yang dekat dengan permukiman warga dan kerap menjadi sasaran tapping.
Untuk pengawasan, Pertamina telah berkordinasi dengan TNI AL melalui Lantamal Belawan, TNI AD melalui Kodim 0201 Medan dan Kepolisian melalui Polres Belawan. Personel dari ketiga angkatan itu pun sudah dikerahkan untuk berpatroli namun pencurian masih terus terjadi.
Pertamina juga telah memiliki dua posko pengawasan di sepanjang pipa minyak. Ke depannya Pertamina akan menambah 2 posko lagi untuk mempersempit ruang bagi pelaku pencurian minyak.
"Yang pasti kita akan total untuk pengawasan. Karena pencurian ini bukan cuma soal kerugian kita, tapi juga kerugian yang ditanggung masyarakat jika terjadi kebakaran akibat pencurian itu," pungkasnya.
Dari catatan PT Pertamina Patra Niaga telah terjadi setidaknya 30 kali pencurian minyak dari pipa pertamina dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Sejumlah kejadian bahkan menyebabkan kebakaran yang menimbulkan korban luka dan kerugian materil yang tidak sedikit. (NIA)