ECONOMICS

Masa Darurat Berlalu, Larangan Ekspor Batu Bara Lanjut Atau Tidak Diputus Besok?

Azhfar Muhammad 07/01/2022 16:28 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan, menggelar rapat koodinasi atas solusi penyelesaian pasokan batu bara ke dalam negeri untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero).

Masa Darurat Berlalu, Larangan Ekspor Batu Bara Lanjut Atau Tidak Diputus Besok? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menggelar rapat koodinasi atas solusi penyelesaian pasokan batu bara ke dalam negeri untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero).

Rapat ini dilakukan bersama sejumlah pihak terkait, seperti PLN, Menteri ESDM dan Asosiasi Pertambangan Indonesia (APBI).

Juru Bicara Menko Luhut Binsar Pandjaitan Jodi Mahardi mengatakan untuk proses pembahasaan rapat hingga koodinasi antar pemangku kebijakan saat ini masih berlangsung dan akan ditunda hingga hari esok, Sabtu (8/1/2022). 

“Rapat akan dilanjutkan lagi besok, pembahasan masih akan dilanjutkan dan keputusannya belum bisa disampaikan hari ini,” kata Jodi saat dihubungi MNC PORTAL, Jumat (7/1/2022).

Sebelumnya, Menko Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, telah membahas sejumlah usulan dan solusi untuk kondisi darurat dan jangka panjang terkait pasokan batu bara dan DMO.

“Kita bagi akan bahas dua pemenuhan sekarang dan nanti penyelesaian permanen. Yang sekarang itu sudah nggak ada masalah emergency nya sudah terlewati (masalah krisis pasokan batu bara),” kata Luhut, Kamis (6/1/2022).

Sebagai catatan, Luhut tengah melakukan rapat pembahasan permasalahan ini sejak hari Kamis (6/1/2022) sore dan dijadwalkan masih menunggu sejumlah data dan keputusan dari stakeholder sehingga yang awalnya keputusan akan disampaikan pada pukul 14.00 WIB pada hari ini, Jumat (7/1) ditunda menjadi Esok hari. 

PLN sebelumnya yelah mengalami kekurangan pasokan batu bara yang membuat listrik untuk 10 juta pelanggan terancam. Akibat dari kondisi tersebut, Pemerintah telah melarang adanya ekspor batu bara per 1 Januari 2022. (TYO)

SHARE