ECONOMICS

Masalah Roda LRT Jabodebek Cepat Aus Baru Ketahuan setelah Beroperasi Komersial

Heri Purnomo 27/10/2023 19:30 WIB

Kendala yang dihadapi LRT Jabodebek saat ini ialah terkait dengan sarana keretanya yakni pada bagian roda kereta yang mengalami keausan.

Masalah Roda LRT Jabodebek Cepat Aus Baru Ketahuan setelah Beroperasi Komersial. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Divisi LRT Jabodebek mengungkapkan, kendala yang dihadapi LRT Jabodebek saat ini ialah terkait dengan sarana keretanya yakni pada bagian roda kereta yang mengalami keausan. Terdapat 19 trainset yang sedang antre untuk dibubut.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengungkapkan, masalah tersebut baru muncul pada setelah LRT Jabodebek beroperasi secara komersial. Sehingga, pihaknya tidak ada persiapan untuk mengatasi permasalahan itu.

"Iya betul. Kita belum menyiapkan apa-apa karena kan selama ini sarana itu masih menjadi tanggung jawabnya produsen. Nah ini pada saat setelah dikerjakan oleh kita, kita baru tahu bahwa ternyata tingkat keausannya sedemikian tingginya," katanya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, ditulis pada Jumat (27/10/2023).

Kuswardoyo menjelaskan, ketika mengetahui masalah tersebut, pihaknya kemudian langsung memesan roda LRT Jabodebek sebanyak 1.000 kepada PT Industri Kereta Api (INKA).

Ia berharap 1.000 unit roda tersebut akan tiba di Depo LRT Jabodebek paling lambat pada Januari 2023. Pengiriman itu dilakukan secara bertahap.

"Jadi makanya kemudian kita pesan roda, cepat-cepat pesan roda juga. Kemudian kita juga mengusulkan untuk melakukan sejumlah perbaikan. Dan ini yang mengerjakan bukan hanya kita sih," katanya.

Saat ini, kata dia, hanya sembilan trainset yang dioperasikan dan juga melakukan perlambatan terhadap laju keretanya. Hal itu dilakukan guna mengurangi gesekan roda agar tidak terlalu cepat aus.

Sebab, saat ini rerata sembilan trainset yang dioperasikan juga perjalanannya telah mencapai di atas 15.000 km.

"Sementara di LRT sendiri, 20.000 km roda itu, dia sudah terkena keausan antara 4-8 mm. Nah, standar atau aturan di peraturan dinas kita bahwa tidak boleh mencapai 8 mm tingkat keausan. Jadi rata-rata di LRT itu ketika dia sudah mencapai 5-6 mm, akan kita bubut," katanya. 

(YNA)

SHARE