Masih Pandemi, Tidak Ada Kunjungan Wisatawan Asing ke Jawa Timur di Januari 2022
Pada bulan Januari 2022 tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim). Kondisi tersebut sama dengan kondisi pada bulan Desember 2021.
IDXChannel - Pada bulan Januari 2022 tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim). Kondisi tersebut sama dengan kondisi pada bulan Desember 2021. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman yang datang ke Jatim turun 100 persen.
Secara umum, pola kedatangan wisman ke provinsi Jatim pada bulan Januari selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun. Jumlah kunjungan wisman bulan Januari tahun 2022 lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisman bulan Januari tahun 2021 yang mencapai 20 kunjungan.
Sedangkan jumlah kunjungan wisman pada Januari 2020 mencapai 17.047 kunjungan. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi kunjungan wisman ke Jatim pada bulan Januarik dalam tiga tahun terakhir. "Jumlah kunjungan wisman yang sangat rendah selama 2 tahun terakhir tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Jumat (4/3/2022).
Tidak adanya kunjungan wisman masuk ke Jawa Timur pada bulan Januari 2022 karena masih diberlakukannya instruksi Kementerian Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tanggal 13 September 2021 point 9.a dan SE Menteri Perhubungan No. 74 Tahun 2021 point 6.b. "Dalam instruksi itu disebutkan bahwa pintu masuk perjalanan penumpang penerbangan internasional hanya dapat dilakukan melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado," imbuh Umar.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di Jatim pada bulan Januari 2022 sebesar 44,71 persen. Angka itu turun 11,03 persen dibanding Desember 2021 yang sebesar 55,74 persen. Sedangkan tingkat okupansi hotel non bintang bulan pada Januari 2022 sebesar 21,23 persen atau naik 4,19 persen dibanding Desember 2021 yang mencapai 17,04 persen.
(NDA)
