Massifkan Informasi Positif dan Sehat di Daerah, Ini Strategi Kemenkominfo
keberadaan media center di daerah dinilai sangat penting, krusial dan menjadi garda terdepan dalam mendorong penyebaran informasi positif dan sehat.
IDXChannel - Selain membawa beragam manfaat, gelombang digitalisasi juga membawa ekses negatif berupa merebaknya berbagai informasi palsu (hoaks), sehingga membawa dampak buruk di masyarakat.
Kondisi tersebut terutama juga terjadi di daerah, yang notabene cukup berjarak dengan pusat informasi.
Karenanya, keberadaan media center di daerah dinilai sangat penting, krusial dan menjadi garda terdepan dalam mendorong penyebaran informasi positif, sehat dan mencerahkan bagi masyarakat.
Dengan peran pentingnya tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengapresiasi keberadaan media center daerah lewat penyelenggaraan Anugerah Media Center (AMC) Daerah 2023.
"Para pengelola media center daerah yang tergabung dalam jaringan pemberitaan di portal berita nasional Infopublik.id di bawah pengelolaan Ditjen IKP Kominfo, harus terus berlomba memberikan kontribusi terbaiknya, baik berita teks maupun berita foto yang berkualitas," ujar Direktur Jenderal IKP Kominfo, Usman Kansong, Selasa (28/2/2023).
Dengan terus berprestasi, menurut Usman, diharapkan dapat mendongkrak kinerja media center daerah, sehingga terus berkontribusi membangun komunikasi publik yang sehat dan mencerahkan masyarakat.
Upaya mendongkrak kinerja itu, Usman menjelaskan, sangat penting di tengah arus informasi yang masif dengan potensi misinformasi dan disinformasi hingga hoaks yang marak menyebar di tengah masyarakat.
Kehadiran media center daerah bersama Infopublik.id bisa menambah literasi pemberitaan yang terpercaya dan mencerahkan.
"Anugerah ini diberikan kepada pengelola media center terbaik atas kontribusinya di portal berita nasional Infopublik.id, kontribusi itu menunjukkan adanya komitmen bersama membangun komunikasi publik yang lebih baik," tutur Usman.
Menurut Usman Kansong, apa yang dikerjakan Infopublik.id dengan jariangan media center daerah itu sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. Kominfo diinstruksikan khusus untuk melakukan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik terkait dnegan kebijakan dan program pemerintah.
"Karena itu, posisi media center daerah sebagai jaringan infopublik.id menjadi penting dan krusial sebagai garda terdepan dalam memproduksi dan mendesiminasi informasi kepada masyarakat, semoga ke depan penilaiannya bisa lebih kualitatif tidak sekedar kuantitatif," ungkap Usman.
Sementara, Direktur Pengeloaan Media (PM) Ditjen IKP Kominfo, Nursodik Gunardjo, dalam laporannya menyatakan jaringan media center daerah di Infopublik.id itu sudah diinisiasi sejak 2007, kini kurang lebih ada 151 media center yang aktif memberikan kontribusi sekitar 6.000 konten online berupa foto dan berita.
"Nah AMC itu sendiri mulai digelar sejak 2015 silam sebagai bentuk apresiasi bagi media center yang sudah berkontribusi dalam pengiriman berita dan foto. Harapannya dari waktu ke waktu semakin meningkat, bukan hanya jumlahnya tapi juga kualitasnya," ujar Nursodik.
Menurut Nursodik, AMC 2023 digelar bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tapi sekaligus menguatkan kerja sama dan jalinan komunikasi antara pusat dan daerah dalam hal komunikasi publik dan agenda setting yang telah disusun.
"Gelaran AMC diharapkan dapat meningkatkan jumlah media center yang memberikan komitmen berkontribusi di Infopublik.id, dan meningkatkan kuantitas juga kualitas pemberitaan baik berita maupun foto berita," tegas Nursodik. (TSA)