Masyarakat Nilai Kebijakan Pemerintah Sering Berubah, Ini Penjelasan Luhut
Hal tersebut mengacu pada berbagai peraturan dan regulasi pemerintah di masa PPKM termasuk penggunaan dari aplikasi PeduliLindungi untuk mobilitas masyarakat.
IDXChannel - Masyarakat menilai bahwa setiap kebijakan pemerintah selalu berubah-ubah. Banyak juga publik yang menilai kebijakan yang dibuat seringkali tidak konsisten.
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hal tersebut dilakukan guna menyeimbangkan berbagai aspek khususnya dalam perbaikan penanganan pandemi Covid-19.
"Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten. Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat," kata Menteri Luhut melalui konferensi virtual, Senin (13/9/2021)
Dirinya menyampaikan hal tersebut mengacu pada berbagai peraturan dan regulasi pemerintah di masa PPKM termasuk penggunaan dari aplikasi PeduliLindungi untuk mobilitas masyarakat.
"Karena virusnya yang selalu berubah dan bermutasi, maka penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi kita akan terus kawal dan perbaiki," ujarnya.
Luhut mengatakan untuk detail regulasi lebih lanjut mengenai implementasi PPKM di Jawa Bali dapat dilihat dalam aturan Inmendagri yang akan terbit pada hari ini.
"Seperti yang Presiden sampaikan bahwa tujuan dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten, tetapi strategi dan manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan. Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data-data terkini," pungkasnya. (NDA)