sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tambah Indikator Baru, Luhut: Cakupan Vaksinasi Kini Jadi Penentu Level PPKM

Economics editor Tia Komalasari/IDXChannel
13/09/2021 21:00 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan indikator cakupan vaksinasi dalam menentukan level PPKM suatu daerah.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menambahkan indikator cakupan vaksinasi dalam tentukan level PPKM suatu daerah. (Foto: MNC Media)
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menambahkan indikator cakupan vaksinasi dalam tentukan level PPKM suatu daerah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan indikator baru dalam menentukan level PPKM suatu daerah. Indikator baru tersebut adalah cakupan vaksinasi.

"Sebagai salah satu proses transisi untuk hidup bersama covid19, telah diputuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi 5 penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2, dan level 2 ke level 1 di Jawa Bali,"ujarnya.  

Adapun kriteria cakupan vaksinasi untuk penentuan level PPKM tersebut adalah:

a. Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50% dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40%, sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 3 ke level 2.
b. Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70% dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60% sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 2 ke level 1.
c. Untuk kota-kota yang saat ini berada pada level 2, akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk dapat mengejar target pada poin a diatas. Jika tidak bisa dicapai maka akan dinaikkan statusnya ke level 3.

Luhut mengatakan, pencapaian target cakupan vaksinasi yang disebutkan diatas sangat penting mengingat vaksin sudah terbukti melindungi kita dari sakit parah yang membutuhkan perawatan Rumah Sakit atau kematian terutama untuk para lansia. 

"Oleh karena itu, target vaksinasi yang tinggi sebagaimana disebutkan diatas, adalah salah satu kunci utama dalam fase Hidup Bersama Covid-19,"ujarnya.  (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement